HERALDMAKASSARCOM - Sebuah Film yang diproduksi oleh Finisia Production dan 786 Production berjudul Uang Panai' 2 telah selesai dalam proses syuting. Selama 19 hari tim kru bekerja yang menghasilkan 1300 slate. Namun, selama 19 hari proses syuting menyisakan kisah dibalik layar yang tak kalah seru. Berikut beberapa kisah dibalik layar yang dirangkum Heraldmakassar.com:Baca Juga1300 Slate
Home GenNews Sabtu, 04 Januari 2020 - 1002 WIB Inilah Profesi-profesi di Balik Layar Film A A A Dalam sebuah industri, film bukanlah hasil kerja segelintir orang. Sebuah film melibatkan sineas yang mengurusi hal kreatif, sampai para kru yang mengurusi hal teknis. Nah, profesi-profesi apa saja yang terlibat dalam pembuatan sebuah film? Berikut daftar ringkasnya. 1. PRODUSERFoto bertanggung jawab terhadap seluruh proses film, mulai dari ide cerita sampai menentukan SUTRADARAFoto bertugas mengarahkan akting para pemain supaya sesuai dengan skenario film. Juga memandu produksi film termasuk para kru supaya bekerja sesuai dengan visi sang PENULIS SKENARIOFoto adalah menciptakan dan meletakkan dasar bagi film dalam bentuk EDITORFoto atau penyunting bertugas menyusun potongan gambar yang sudah diambil hingga jadi cerita utuh yang enak ditonton. Editor juga mesti mempertimbangkan sisi estetika saat PENATA KAMERA DIRECTOR PF PHOTOGRAPHY/DOPFoto fotografi, pandangan sinematik, dan pencahayaan jadi tanggung jawab seorang penata PENATA KOSTUMFoto penata kostum mesti bisa menggambarkan karakter pemeran lewat PENATA RIASFoto protagonis dan antagonis bisa diketahui lewat riasan yang menjadi tanggung jawab penata PENATA ARTISTIKFoto adalah menentukan rancangan desain tata artistik mulai dari persiapan hingga perekaman PENATA SUARAFoto yang bertanggung jawab terhadap editing suara dalam film termasuk dialog dan PENATA MUSIK Foto jawab atas komposisi musik yang akan dimasukkan ke dalam film untuk menunjang keutuhan dan emosi PUBLISISFoto yang sudah siap tayang bakal dipromosikan dengan strategi tertentu, dan ini adalah tugas publisis untuk SetianiUniversitas Negeri Jakartaher film indonesiaprofesi di film Berita Terkini More 2 jam yang lalu 3 jam yang lalu 4 jam yang lalu 6 jam yang lalu 6 jam yang lalu 7 jam yang lalu
Beberapatugas berikut harus dilaksanakan. 1. Merekrut Penulis Tahap pengembangan awal yang harus dilakukan seorang produser yaitu dengan merekrut atau menyewa penulis untuk menulis skenario. Kerjasama antara produser dan penulis skenario yang solid dapat menghasilkan mahakarya yang spektakuler.
Sebuah kru film bahasa inggris Crew adalah sekelompok orang yang dipekerjakan perusahaan produksiuntuk membuat sebuah film atau gambar bergerak. Kru berbeda dengan pemeran, yaitu aktor-aktor yang tampil di depan kamera atau mengisi suara suatu film. Kru juga terpisah dari produser, yaitu orang-orang yang memegang sebagian perusahaan film atau hak properti intelektual film. Sebuah kru film terbagi menjadi beberapa sektor, masing-masing berkecimpung dalam aspek produksi tertentu. Posisi kru film telah berevolusi selama bertahun-tahun, didorong oleh perubahan teknologi, tetapi saat ini sudah banyak pekerjaan tradisional yang muncul sejak awal abad ke-20 dan umum di seluruh wilayah hukum dan budaya pembuatan film. Kru dan perlengkapan film pada perekaman lokasi. Pembuatan film terjadi dalam tiga fase yang berurutan, didefinisikan dengan jelas — pra-produksi, fotografi pokok dan pasca-produksi — dan banyak posisi kru film yang berhubungan dengan hanya satu atau dua dari fase tersebut. Perbedaan juga dibuat berdasarkan personel Di atas garis pembuatan film seperti Direktur, Penulis naskah dan Produser dan Dibawah garis pembuatan film seperti kru "teknis". Kru televisi juga biasanya masih orang-orang yang berasal dari kru film.
ManajerUnit Produksi / Unit Production Manager : Bekerja dibawah supervisi produser pelaksana, manajer produksi bertugas memastikan segala sesuatu yang bersinggungan dengan produksi (hal-hal fisik bukan kreatif) berjalan dengan baik. Ia memastikan semua kru dalam kondisi baik, tidak ada peralatan yang rusak, tidak ada alat yang keluar dari
Pada dasarnya film itu bukan lukisan yang kerjanya sendiri / perorangan. Film adalah karya seni terengkap yang pernah ada, dimana menggabugkan semua unsur seni, dari seni peran, seni penataan kamera, penataan cahaya, seni merias wajah, seni rupa, seni gambar, seni managemen dan seni penyutradaraan. Dimana setiap orang akan memegang peranan masing – masing pada setiap divisi seni yang ada. Pada penerapannya di dalam film ada beberapa department, diantaranya yaitu department produksi, departemen penyutradaraan, departemen artistik, departemen kamera, departemen suara, dan departemen post-production. Berikut ini pembahasan susunan lengkapnya.. A. Departemen Produksi Produser Bertanggung jawab pada satu produksi film secara keseluruhan. Memimpin manajemen produksi, dari awal hingga akhir shooting. Produser berperan untuk mensortir beberapa cerita yang diberikan dari penulis scenario, mencarikan dana, mencari juga memilih tenaga kerja yang aka menjadi supervise atau lead department dalam film-nya nanti. Line Producer / Produser Pelaksana Disebut producer pelaksana karena dialah yang merancang satu produksi secara keseluruhan, mulai dari plafon budget, timeline, tenaga kerja, dsb. Posisi ini bisa disebut juga tangan kanannya producer, karena dia tidak pernah lepas dari producer. Manajer Produksi / Unit Production Manager manajer produksi bertugas memastikan segala sesuatu yang bersinggungan dengan produksi hal-hal fisik bukan kreatif berjalan dengan baik. lalu memastikan semua kru dalam kondisi baik, tidak ada peralatan yang rusak, tidak ada alat yang keluar dari rancangan budget, memesan dan memastikan logistik datang tepat waktu, dan lain sebagainya. Dan manager produksi ini bekerja dibawah line producer. Akuntan Produksi Seperti bendahara di kelas, tugasnya mencatat peasukan juga pengeluaran selama produksi berlangsung. Akuntan produksi ini selalu berdampingan kerjanya dengan line producer. Manajer Lokasi Seperti namanya, manager lokasi ini bertugas mencari lokasi yang sesuai dengan scenario yang teas di breakdown oleh sutradara. Ia juga bertugas untuk mengurus segala perizinan, mulai dari biaya sewa, izin keramaian polisi, uang keamanan preman agar syuting dapat berjalan dengan aman juga kondusif. Production Assistant Di dalam divisi film semua jabatan terdengar “keren” namun berbeda fungsinya. Kalau production Assisten PA ini biasa juga disebut dengan Pembantu Umum PU. Tugasnya membantu tim produksi secara keseluruhan. Pembantu umum juga membantu menyiapkan logistik konsumsi dan mendistribusikannya ke kru B. Departemen Penyutradaraan Sutradara Si penanggung-jawab utama kreatif dalam produksi film secara keseluruhan mulai dari penentuan plot & alur cerita, memilih pemeran, pengembangan karakter, menentukan bloking pemeran, memilih lokasi yang dibutuhkan cerita, memilih kru-kru utama, pilihan shot, pergerakan kamera, sampai referensi music. Dan sutradara harus mengikuti scenario yang sudah di breakdown sebelumnya. Asisten Sutradara bertugas membantu sutradara dalam hal penjadwalan. Mulai dari jadwal pemanggilan kru, pemeran, extras figuran, makan, istirahat, membantu pemain / pemeran agar sesuai arahan dari sutradara dari scenario yang ada, sampai jadwal untuk set alat. Penulis scenario Dimana ia bertugas membuat blue-print film tersebut dan mengembangkan karakter dalam cerita tersebut bersama sutradara agar dapat dinikmati oleh penonton Script Continuity Dia bertugas memotret setiap hal yang ada di adegan film agar terjaga adegannya untuk adegan selanjutnya. Ia biasanya memegang kamera pocket, namun sekarang biasanya menggukan kamera SLR yang tidak di pakai produksi. Casting Director Bertugas memilih pemeran untuk karakter sesuai kebutuhan cerita yang dimana sebelumnya sutradara membreakdown scenario dan memberikan penggambaran karakter yang dibutuhkan oleh sutradara nantinya. Kordinator Pemeran perannya amat penting juga karna ialah yang bertugas untuk memanggil para pemeran untuk take jika di lokasi shooting. Kordinator pemeran juga bertugas menyalurkan logistik ke para pemeran dari tim produksi. C. Departemen Kamera Penata Kamera Biasa disebut Director of Photography DOP atau Sinematografer penata kamera. Ia bertugas untuk mencari posisi gambar, memilih lensa, Penentuan cahaya, memilih tone warna untuk shooting sesuai dengan scenario yang ada. Operator Kamera Sesuai dengan namanya, ia bertugas mengoperasikan kamera sesuai dengan arahan penata kamera DOP. Asisten Penata Kamera ASKAM Biasa disebut juga focus puller. Tugasnya adalah memastikan semua gambar yang diambil fokus. Asisten penata kamera juga bertugas merakit dan membongkar rigging kamera di awal dan akhir syuting. Clapper Bertugas memberikan identitas pada gambar yang sedang diambil. Dimana biasanya clapper ditulis mulai dari scene, take, shoot ke berapa di dalamnya. Gaffer lighting man Master urusan pencahayaan pokonya lampu. Dengan arahan dari DOP, gaffer membuat desain pencahayaan dan tata letak lampu agar apa yang diharapkan sutradara dapat terwujud. Best Boy Lighting Asisten gaffer. Ketimbang gaffer yang lebih banyak mengurus teknis pencahayaan, best boy lebih banyak berkutat pada urusan logistik, seperti manajemen alat dari lampu-ampunya itu sendiri. Key Grip Selain lampu, ada beberapa perlengkapan lain yang sering dipakai di lokasi film, antara lain stirofoam untuk reflector, diffuser, butterfly, dolly track, kaki lampu, flag, dsb. Key grip adalah kepala untuk urusan-urusan tersebut. D. Departemen Artistik Penata Artistik / Production Designer Production designer adalah perancang tampilan visual film secara keseluruhan, mulai dari warna set, props, pattern, warna pakaian, makeup, dsb. Asisten Penata Artistik Bertugas membantu penata artistik dalam tugas di lapangan membantu penata Artistik secara pendartaan. Penata Kostum Bertugas mendesain pakaian atau memilih kostum sesuai kebutuhan cerita dan juga karakter. Penata Rias Bertugas merias wajah pemain sesuai kebutuhan cerita juga karakter yang diberikan di skenario. Penata Rambut Bertugas merias rambut pemain sesuai kebutuhan cerita dan juga karakter, pokonya urusan rambut dia jagonya. Tapi bukan barberman. Set Designer Bekerja di bawah komando penata artsitik. Bertugas merancang set sesuai dengan arahan dari penata artistik. Set Dresser Bertugas memutuskan barang-barang apa saja yang akan diletakan di dalam set sesuai dengan arahan set designer dan penata artistic. Dan jika di luar negeri, divisi ini memiiki studio pribadi untuk pembuatan dresser yang dibutuhkan film. Prop Master Bertugas mendata, mencari, dan mengelola props yang digunakan dalam film. Props adalah benda-benda di dalam set yang dapat dipindahkan dengan mudah, seperti pisau, buku, telepon genggam, makanan, dsb. Runner / Buyer Dia adalah posisi vital di department ini, bekerja di bawah komando prop master dan set designer bertugas untuk membeli/menyewa barag-barang yang telah didata dan jika ada kekurangan barang saat shooting, dialah yang bergeak paling cepat E. Departemen Suara Production Sound Mixer Supervise departemen suara. Dia bertugas memonitor, mengatur leveling, melakukan mixing, samapai memilih microphone yang akan digunakan selama syuting. Jika di lapangan biasanya dia memegang banyak mixer microphone si pemain agar suaranya sesuai. Boom Operator / sound man Membantu sound mixer memrekam suara lewat boom yang menggunakan tongkat panjang. Asisten Sound Biasanya bertugas mencatat sound report laporan perekaman suara agar memudahkan proses sync di paska produksi. F. Departemen Post-Production Post-Production Supervisor Bertugas membantu produser dalam mengelola proses paska produksi, mulai dari mengatur jadwal hingga mengelola sumber daya manusia untuk di department ini. Editor Bertugas memilah dan memilih gambar yang sudah diambil di proses syuting. Proses editing dilakukan bersama sutradara. Colorist Di era digital, colorist bertugas melakukan penyesuaian warna agar semua gambar yang diambil memiliki karakter yang sesuai dengan kebutuhan, lalu mewarnai untuk memberikan nuansa tersendiri bagi hasil akhir filmnya color grading. Visual Effect Artist Apabila film membutuhkan visual effect tambahan, maka visual effect artist bertugas membuat visual effect sesuai dengan kebutuhan cerita. Rotoscope Artist Biasanya banyak hal yang tidak diinginkan tidak sengaja terekam di proses syuting, sebut saja kabel yang melintang di set, atau misalnya naskah kru yang tertinggal di dalam set. Rotoscope artist bertugas menghapus objek-objek yang tidak diinginkan tersebut. Sound Designer Setelah selesai disunting oleh editor dan gambar telah dikunci picture lock, maka hasil editing akan diteruskan ke departemen suara. Sound designer bertugas melakukan penyelarasan serta menambahkan berbagai elemen kreatif lain agar gambar yang telah disunting dapat lebih berbicara. Ia bekerja bersama editor dan sutradara. Dialogue Editor Tugasnya lebih spesifik mengedit dialog pastinya agar sesuai ucapan dengan kata kata. Composer Bertugas membuat musik score sesuai dengan kebutuhan cerita. Seperti hans zimmer yang terkenal itu. Foley Artist Bertugas merekam foley. Foley adalah manipulasi efek suara tambahan agar gambar dapat lebih berbicara, misalnya suara langkah kaki, gesekan props, dan gerakan-gerakan lain yang mungkin tidak terlalu terdengar di rekaman saat syuting. Di luar negri sana pun department ini memiliki studionya sendiri loh. Nah itu adalah susunan lengkap kru dalam film pendek, apa masi ada yang salah memposisikan seseorang? Atau masih salah penyebutan? Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.
Sebuahkru film adalah sekelompok orang yang dipekerjakan perusahaan produksi untuk membuat sebuah film atau gambar bergerak. Kru berbeda dengan pemeran, yaitu aktor-aktor yang tampil di depan kamera atau mengisi suara suatu film. Kru juga terpisah dari produser, yaitu orang-orang yang memegang sebagian perusahaan film atau hak properti intelektual
22 Nov Membedah Kru Departemen Artistik Film Posted at 1330h in Directing 0 Comments Tata artistik berarti penyusunan segala sesuatu yang melatarbelakangi cerita film yakni berhubungan dengan pemikiran tentang setting tempat dan waktu berlangsungnya cerita dalam film. Departemen tata artistik film adalah salah satu divisi penting di dunia perfilman karena tim inilah yang akan menciptakan kesan tersendiri pada sebuah film, keberhasilan dalam sebuah pembuatan film juga merupakan salah satu bantuan dari peran divisi tata artistik. Berikut merupakan susunan kru departemen artistik film. 1. Desainer Produksi/Production Designer Ia bertanggung jawab terhadap penciptaan fisik untuk tampilan sebuah film yaitu hal-hal yang berhubungan dengan setting, kostum, properti, make up karakter, dan semua pekerjaan unit. Production Designer bekerja sangat dekat dengan sutradara dan sinematografer untuk menciptakan tampilan sebuah film. Cakupan pekerjaannya lebih banyak bersifat konseptual. Biasanya Production Designer akan bekerja dimulai dari tahap development hingga pra produksi. Namun, di Indonesia masih belum banyak membedakan antara Production Designer dengan Art Director. 2. Art Director Art Director bertanggung jawab kepada Production Designer, dialah yang akan mewujudkan konsep yang sudah dibuat oleh Production Designer. Ia juga bertugas mengawasi langsung kinerja seniman dan pengrajin, seperti para desainer, seniman grafis, dan ilustrator yang memberikan rancangan untuk dikembangkan oleh desainer produksi. Art Director bekerja bersama bagian konstruksi untuk mengawasi estetika dan detail tekstur set yang sesuai sepeti yang diharapkan. 3. Asisten Art Director Asisten Art Director ini terdiri dari beberapa asisten yang bertugas langsung turun ke lapangan dan membantu Art Director. Asisten Art Director kadang merangkap standby art director untuk memenuhi kebutuhan dari gambar. 4. Desainer Set Di dalam departemen ini terdapat para juru gambar yang biasanya terdiri dari para arsitek, yang memahami tentang desain interior atau diminta langsung oleh desainer produksi. 5. Graphic Designer Graphic Designer bertugas menggambarkan representasi visual desain untuk mewujudkan konsep grafis yang sudah dibuat oleh Production Designer. Ia mendesain semua kebutuhan grafis untuk semua properti yang masuk ke dalam frame dari yang berukuran kecil hingga besar. Seperti membuat properti majalah, poster, koran, kalender tahun jadul, hingga papan nama warung. Mereka memerlukan riset dalam membuat grafis, disesuaikan dengan tahun cerita film, hingga mood dan tone film. 6. Set Decorator Set Decorator terdiri dari beberapa orang yang bertugas mendekorasi sebuah film atau video, yang meliputi perabot, dan semua benda-benda yang akan terlihat dalam sebuah film atau video. Mereka bekerja sama dengan Production Designer dan berkoordinasi dengan Art Director. 7. Buyer atau Runner Buyer adalah orang yang bertugas mencari dan membeli atau menyewa perlengkapan set dress. Mereka juga yang biasanya akan standby pada kebutuhan yang mendadak. 8. Set Dresser Set Dresser adalah orang yang bertanggungawab mengatur pernak-pernik perlengkapan set dekorasi. Ia jugabertugas menata pernak-pernik dekorasi seperti furnitur, gorden, karpet, dan segala sesuatu yang akan terlihat di layar film atau video, termasuk gagang pintu dan paku. Tugas Set Dresser cenderung lebih pada kebutuhan hal-hal yang detail, misal di set ada meja, ia yang akan nge-dress meja tersebut dengan properti tersebut. 9. Props Master Props Master merupakan kepala atau ahli properti. Ia bertugas untuk menemukan dan mengelola semua properti yang terlihat di film atau video. Menjadi seorang Props Master harus mampu untuk berkeliling mencari properti yang sesuai dengan film. Selain itu, ia juga perlu memiliki kemampuan untuk bernegosiasi saat bertemu dengan banyak penjual. Prop Master juga perlu melakukan riset agar mendapatkan properti yang sesuai dengan cerita film. 10. Props Builder Props Builder adalah ahli pembangun properti yang bertugas membangun properti yang dibutuhkan oleh tampilan film atau video, seperti membangun panggung, konstruksi, pengecoran plastik, permesinan dan elektronik. Idealnya makeup dan wardrobe masuk ke dalam departemen tata artistik film, karena ia akan menyesuaikan makeup dan wardrobe pada konsep yang sudah dibuat oleh Production Designer. Namun, di Indonesia masih banyak yang memisahkan kedua departemen ini di luar dengan departemen tata artistik. 11. Makeup Artist MUA merupakan seniman yang bekerja dengan makeup, tatanan rambut. Di dalam departemen ini kadang terdapat special effect make up yang membuat efek-efek khusus untuk menciptakan karakter bagi aktor yang akan muncul di layar. Departemen ini bertugas membuat manipulasi tampilan aktor di layar agar mereka tampak tua, tampak lebih muda atau beberapa kasus tampak mengerikan. Di dalam departemen ini juga terdapat hairdresser yang bertugas menata dan menjaga gaya rambut aktor yang akan muncul di layar. 12. Wardrobe Wardrobe merupakan departemen yang mengatur penampilan serta kostum aktor yang akan muncul di film atau video. Dalam departemen ini terdapat costume designer perancang busana yang bertanggung jawab atas semua pakaian dan kostum yang dikenakan oleh semua aktor yang muncul di layar. Perancang busana bertanggung jawab untuk merancang, merencanakan, dan mengorganisasikan pembuatan mulai dari kain, warna, dan ukuran. Perancang busana bekerja sangat dekat dengan sutradara untuk memahami dan menafsirkan karakter, dan memberikan saran kepada desainer produksi untuk menyelaraskan tone atau nuansa keseluruhan film. Di dalam departemen ini juga terdapat costume supervisor, supervisi kostum bekerja bersama perancang busana. Selain membantu mendesain kostum, ia juga membantu mengelola penyimpanan kostum. Mereka mengawasi segala order pakaian, mulai dari pengadaan barang, merekrut staf, anggaran, dokumen, dan logistik.
SusunanKru Film Dasar videografi July 29, 2019 Membuat film membutuhkan tim yang menangani setiap tugas dari mulai pra produksi hingga post produksi. Dalam postingan sebelumnya yaitu 3 posisi penting dalam pembuatan film telah disebutkan mengenai produser, penulis naskah, dan sutradara. Lalu kru lainnya apa sih yang ada dalam pembuatan film?
Sebagian besar dari kita pasti sering menonton film bahkan dari yang sederhana sebuah webseries pendek sampai feature film sekelas hollywood. Dan tahukah kamu dalam sebuah film itu memerlukan sangat banyak sekali crew film kru film dan departemen yang berbeda-beda sesuai dengan fungsinya. berikut ini jabatan dan tugas dalam pembuatan film. Produser Eksekutif, merupakan seorang investor yang membiayai proyek film atau video yang diberikan kepada filmmaker pembuat film atau videoklipmaker. Produser eksekutif bisa terdiri dari banyak yaitu seseorang atau beberapa orang yang bertugas mengelola segala hal yang berhubungan dengan pembuatan film/video. Produser harus menginisiasi, mengkoordinasi, mensupervisi dan mengontrol segala hal tentang pembiayaan, merekrut personal atau kru dan pengaturan distribusi. Seorang produser akan terlibat pada keseluruhan tahapan proses pembuatan film dari awal sampai akhir. Produser bertanggung jawab kepada Produser Eksekutif yang berhubungan dengan kinerjanya. Baca juga lebih detail tentang tugas Produksi, bertugas mengawasi aspek fisik produksi yang tidak berhubungan dengan proses kreatif sebuah film atau video. Manajer produksi mengawasi personil, teknologi, anggaran dan penjadwalan. Merupakan tugas manajer produksi untuk memastikan bahwa pembuatan film atau video sesuai dengan penjadwalan dan anggaran yang disediakan. Manajer Produksi juga bertugas mengelola kebutuhan sehari-hari termasuk gaji kru, biaya produksi dan biaya sewa peralatan. Manajer Produksi bekerja dibawah Line Producer dan bertugas mensupervisi langsung Koordinator Unit, untuk pembuatan film atau video yang besar, tugasnya hampir sama dengan manajer produksi sebagai pengawas second production, tetapi untuk skala kecil biasanya ditempatkan sebagai pengelola transportasi Produksi, bertugas mengkoordinasikan yang berhubungan dengan informasi produksi. Koordinator produksi bertanggung jawab untuk mengatur semua logistik dari perekrutan kru produksi, menyewa peralatan dan pencarian talent/artis. PC Production Coordinator merupakan bagian dari produksi Supervisor, bertugas untuk mengawasi pelaksanaan paska atau Sutradara, bertanggung jawab terhadap aspek kreatif film, termasuk konten dan mengendalikan alur plot, mengarahkan aktor, menyusun dan memilih lokasi dimana pelaksanaan shoting film, menentukan waktu dan isi dari soundtrack film. Meskipun kekuasaan dan wewenang sutradara besar, ia tetap tunduk dibawah komando produser. Klik untuk detail mengenai tugas sutradara filmFirst Asisstan Director, disebut juga 1st AD bertugas membantu manajer produksi dan sutradara. Inti pekerjaannya adalah memastikan jadwal yang sesuai dan menjaga lingkungan kerja yang kondusif dimana sutradara, aktor, dan kru dapat fokus pada pekerjaan mereka masing-masing. Mereka mengawasi kegiatan setiap hari kerja dan mengatur penjadwalan pemain/aktor dan kru, mengawasi serta menjadwalkan pemakaian peralatan,script/naskah dan set. 1st AD juga bertanggung jawab untuk menyutradarai background aksi dari aksi utama pada shoting-shoting besar/kecil sesuai arahan Assistant Director, merupakan kepala asisten-asisten dibawah 1s AD yang bertugas membantu pekerjaan yang didelegasikan kepada 1st AD. Ia juga berugas membantu penyutradaraan latar belakang aksi dan extras dan membantu 1st AD untuk urusan penjadwalan dan booking. Ia bertanggung jawab untuk membuat Call Sheet yang digunakan kru untuk mengetahui kapan jadwal mereka untuk bekerja dan detail syuting apa saja dalam satu Produksi, bertugas membantu 1st AD untuk menyiapkan Set Operasi. Asisten produksi disebut PAs Production Assistant. Selain itu juga membantu kantor/departemen produksi untuk membantu pekerjaan-pekerjaan Supervisor dikenal sebagai “petugas kontiniti” continuity person. Pengawas naskah bertugas mencatat bagian mana dari naskah yang telah difilmkan/divideokan dan membuat catatan dari setiap penyimpangan antara apa yang difilmkan/divideokan dan yang ada pada naskah. Mereka bertugas mencatat setiap shoot dan menjaga properti tetap pada tempatnya, menjaga blocking, dan detail lainnya yang memastikan kontinuitas adegan. Pengawas Naskah memberikan catatan kepada editor untuk mempercepat proses pengeditan film. Mereka bekerja sangat dekat dengan sutradara dan set. Stunt Coordinator, bertugas untuk mengkoordinasikan pemain akrobat atau peran pengganti jika dalam adegan membutuhkan pemeran pengganti/stuntman. ART DEPARTMENT Dalam pembuatan film atau video dibutuhkan bagian yang berhubungan dengan seni/art yang disebut Kru Departemen Seni/Art Department. Departemen seni biasanya mempunyai jumlah kru yang banyak mencapai puluhan hingga ratusan pekerja. Terdiri dari beberapa sub bagian, antara lain art departemen terdiri dari art director, desainer set, dan juru gambar, kemudian tata dekorasi, props, konstruksi, scenic/latar belakang, dan spesial efek. Desainer Produksi, bertanggung jawab terhadap penciptaan fisik untuk tampilan sebuah film yaitu hal-hal yang berhubungan dengan setting, kostum, properti, make up karakter, dan semua pekerjaan unit. Desainer produksi bekerja sangat dekat dengan sutradara dan sinematografer untuk menciptakan tampilan sebuah Director, bertanggung jawab kepada desainer produksi, bertugas mengawasi langsung kinerja seniman dan pengrajin, seperti para desainer, seniman grafis, dan ilustrator yang memberikan rancangan untuk dikembangkan oleh desainer produksi. Art director bekerja bersama bagian konstruksi untuk mengawasi estetika dan detail tekstur set yang sesuai sepeti yang Art Director, terdiri dari beberapa asisten yang bertugas langsung ke lapangan seperti mengukur lokasi, membuat desain grafis, menyediakan kertas-kertas, mengumpulkan informasi untuk desainer produksi, dan menggambar set. Mereka juga mengepalai para juru gambar sebagai mandor pelaksana. Desainer Set, merupakan para juru gambar yang biasanya terdiri dari para arsitek, yang memahami tentang desain interior atau diminta langsung oleh desainer produksiIlustrator, bertugas menggambarkan representasi visual desain untuk mengkomunikasikan ide-ide yang dibayangkan oleh desainer Decorator, terdiri dari beberapa orang yang bertugas mendekorasi sebuah film atau video, yang meliputi perabot, dan semua benda-benda yang akan terlihat dalam sebuah film/video. Mereka bekerja sama dengan desain produksi dan berkoordinasi dengan art bertugas mencari dan membeli atau menyewa perlengkapan set dress/pernak- pernik untuk keperluan Man, merupakan kepala/mandor dari kru set. Lead Man sering disebut Swing Dresser, pengatur pernak-pernik perlengkapan set dekorasi yang bertugas menata dan menghilangkan pernak-pernik dekorasi sepertiu furnitur, gorden, karpet, dan segala sesuatu yang akan terlihat di layar film/video, termasuk gagang pintu dan Master, merupakan kepala/ahli properti yang lebih dikenal dengan sebutan props master. Ia bertugas untuk menemukan dan mengelola semua properti yang terlihat di film/video. Props Builder, merupakan ahli pembangun properti yang bertugas membangun properti yang dibutuhkan oleh tampilan film/video, seperti membangun panggung, konstruksi, pengecoran plastik, permesinan dan merupakan ahli pembuat senjata, yaitu para teknisi alat-alat khusus yang berhubungan dengan senjata api. Dalam beberapa kasus hal ini membutuhkan keterampilan Coordinator Koordinator Konstruksi, bertugas mengawasi pembangunan semua set. Koordinator konstruksi menangani pemesanan material, penjadwalan kerja, dan juga mensupervisi untuk pekerjaan dalam skala besar terhadap para tukang kayu, tukang cat dan buruh bangunan. Dalam beberapa istilah koordinator konstruksi juga disebut manajer Carpenter Kepala Tukang Kayu, kepala tukang kayu adalah mandor dari para tukang kayu dan buruh Scenic Artist, merupakan para pekerja seni yang mengawasi dan bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berhubungan dengan penampilan luar dari set-set yang dibutuhkan. Hal tersebut termasuk cat-cat khusus yang memberikan efek penuaan atau penyepuhan, sesuatu terlihat seperti kayu, batu, batu bata, logam, kaca, dan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh desainer produksi. Key Scenic Artist mengawasi para pelukis dan ahli yaitu Kru Hijau yang merupakan ahli bidang pertanaman yang mengatur artistik atau landscape yang berhubungan dengan tanaman dan tumbuh-tumbuhan. Kadang-kadang tanaman/tumbuhan asli tetapi kadang-kadang yang imitasi atau kombinasi keduanya. Kebutuhan ahli tanaman ini bergantung kepada desainer produksi apakah memerlukan atau tidak. Kalau dalam suatu film/video membutuhkan perlengkapan tanaman/tumbuhan dalam jumlah besar biasanya dibagi-bagi menjadi sub divisi, seperti Greensmaster, Greens Supervisor, buruh dan Up Artist, merupakan seniman yang bekerja dengan make up, tatanan rambut dan membuat efek-efek khusus untuk menciptakan karakter bagi siapapun yang akan muncul di layar. Make Up Artist bertugas membuat manipulasi tampilan aktor di layar agar mereka tampak tua, tampak lebih muda atau beberapa kasus tampak mengerikan. Ada juga bagian make up artis yang berkonsentrasi ke bagian bagian dari make up artist yang bertugas menata dan menjaga gaya rambut siapa pun yang akan muncul di layarTata busana ditangani oleh kru Wardrobe, yaituCostume Designer, atau Perancang Busana bertanggung jawab atas semua pakaian dan kostum yang dikenakan oleh semua aktor yang muncul di layar. Mereka bertanggung jawab untuk merancang, merencanakan, dan mengorganisasikan pembuatan mulai dari kain, warna, dan ukuran. Perancang kostum bekerja sangat dekat dengan sutradara untuk memahami dan menafsirkan karakter, dan memberikan saran kepada desainer produksi untuk menyelaraskan tone/nuansa keseluruhan Supervisor, supervisi kostum bekerja bersama perancang busana. Selain membantu mendesain kostum, ia juga membantu mengelola penyimpanan kostum. Mereka mengawasi segala order pakaian, mulai dari pengadaan barang, merekrut staf, anggaran, dokumen, dan Costumer, dipekerjakan pada pembuatan produksi yang besar untuk mengatur set kostum, dan menangani kebutuhan pakaian bintang film/ Standby yaitu petugas yang harus selalu hadir di setiap set kostum. Mereka bertanggung jawab pada kualitas dan kontinuiti kostum dari aktris/aktor sebelum dan sesudah pengambilan gambar. Mereka juga menjadi asisten aktris/aktor dalam hal kostum. Orang-orang ini juga sering disebut set Finisher, bekerja dalam masa pra produksi untuk membantu membuat break down yang berhubungan dengan Buyer bertugas menangani pembelian segala macam kebutuhan garmen dan merupakan divisi kostum bagian teknis yang bertugas mengukur dan menyesuaikan kostum artis. Beberapa jabatan dan tugas dalam pembuatan film 2 CAMERA DEPARTMENT Bagian penting dalam film atau video adalah kru kamera. Kru kamera terdiri dari beberapa keahlian yng berhubungan dengan proses pengambilan gambar. Kru kamera antara lain Director of Photography DOP mengepalai kru kamera dan lighting. DOP membuat keputusan pada pencahayaan dan pembingkaian adegan dan berkoordinasi dengan sutradara. Biasanya, sutradara menceritakan bagaimana mereka ingin tampilan saat shoting, dan sinematografer atau DOP memilih aperture yang tepat, filter, dan pencahayaan untuk mencapai efek yang pada prinsipnya sama dengan DOP, tetapi banyak perdebatan diantara insan perfilman. Mereka dapat disebut Cinematographer jika orang tersebut adalah DOP yang juga mengoperasikan Operator bertugas mengoprasikan kamera berdasar arahan dari DOP atau sutradara untuk merekam setiap scene/ Assistant Camera Focus Puller disebut juga 1st AC bertugas memastikan dan mengamati bahwa kamera selalu dalam kondisi fokus obyek yang sesuai ketika merekam gambar dalam setiap Assistant Camera Clapper Loader juga disebut 2nd AC bertugas mengoprasikan clapperboard pada permulaan setiap adegan dan mencatatnya sebagai stok shot di sela- sela pengambilan gambar. Ia juga bertugas cek dan ricek setiap stok shot dalam catatannya ketika mengirim dan menerima film diproses di laboraturium jika menggunakan film seluloid. Ia juga mengatur dan mengawasi peralatan kamera dan urusan transportasi camera di lokasi bertugas mengisi kaset/film dalam kamera. Ia juga memeriksa dan memastikan stok kaset/ film dan berkoordinasi dengan 1st AC tentang penggunaan stok kaset/film yang akan digunakan. Dalam pembuatan film/video yang tidak terlalu besar biasanya tugas ini digabungkan dengan 2nd Imaging Technician DIT bertugas melakukan manipulasi gambar dan berkoordinasi dengan DOP untuk memberikan saran dalam rangka memproduksi gambar untuk dikombinasikan dengan digital teknik pada kamera Control Technician/Operator bertugas untuk mengontrol pergerakan pada penggunaan alat-alat bantu kamera / kamera robot untuk menghasilkan efek-efek khusus. Kru Produksi Sound terdiri atasProdustion Sound Mixer merupakan kepala produksi bagian perekaman suara, yang bertugas dan bertanggungjawab terhadap perekaman suara selama pembuatan film/video. Mereka menentukan penggunaan mikrofon sesuai kebutuhan, pengoprasian alat-alat perekam, dan kadang-kadang melakukan mixing suara pada satu Operator merupakan asisten dari Production Sound Mixer, yang bertanggung jawab terhadap pergerakan dan penggantian mikrofon selama pembuatan film/video. Ia juga mengatur penempatan mikrofon radio dan set mikrofon yang tersembunyi. Di Perancis boom operator disebut Sound TechnicianUST memiliki lingkup ruang kerja yang dinamis dalam bagian divisi departemen suara. Biasanya mengurusi permasalahan kabel, tetapi kadang juga sebagai boom operator tambahan ketika memproduksi film yang besar. UST sering disebut cableman atau phyton wrangler. GRIP & ELECTRICAL CREW Selanjutnya jabatan dan tugas dalam pembuatan film adalah Kru Grip, merupakan bagian Lighting dan perlengkapan yang terlatih. Merekabertanggung jawab untuk bekerja sama dengan departemen listrik untuk menempatkanlighting yang dibutuhkan selama shoting berlangsung. Key Grip merupakan kepala Grip yang mengepalai departemen set operasi. Ia bekerja bersama DOP untuk membantu menempatkan dan membuat blok untuk posisi Boy Grip merupakan asisten dari key grip. Mereka bertanggung jawab mengatur pengangkutan grip untuk kepentingan Grip yaitu grip yang bertugas mengoperasikan dolly Electrical,Gaffer merupakan kepala dari departemen listrik. Merencanakan dan mengeksekusi perencanaan lighting untuk keperluan Boy Electrical merupakan asisten Technician LT ikut membantu menyeting dan mengontrol perlengkapan lighting. POST PRODUCTION DEPARTMENT Film Editor bertugas mengedit film/video dan menggabungkannya menjadi tayangan film atau video berdasar arahan dari untuk film-film menggunakan seluloid bagian ini bertugas memproses warna film sesuai dengan artistik dan kontinuiti dari pewarnaan film. Dengan menggunakan teknologi digital proses pewarnaan film lebih baik dan lebih kreatif. Dalam skala kecil biasanya sudah dikerjakan oleh editor. Untuk video tidak diproses secara Cutter bertugas memotong film negatif berdasar arahan dari editor Visual EffectVisual Effect Supervisor bertugas pada departemen visual efek. Visual efek dilakukan pada pasca produksi berhubungan dengan perubahan-perubahan gambar yang dilakukan. Visual efek berbeda dengan spesial efek yang bekerja pada fase merupakan Visual Efek artis yang bertugas mengkombinasikan dan menggabungkan gambar-gambar dari berbagai sumber yang berbeda-beda, seperti video, film, computer generate 3D imagery, animasi 2D, foto dan Designer merupakan ahli desain grafis menciptakan dan berkreasi dengan desain grafis yang melengkapi permintaan kebutuhan visual efek yang akan dikomposisikan oleh compositor. MUSIC AND SOUND FX Sound Designer disebut juga Sound Editor Supervisor bertanggung jawab terhadap sound pada pasca produksi. Kadang berhubungan dengan lisensi dari suara yang digunakan. Dan kadang juga hanya menyeimbangkan suara bersama sutradara dan Editor bertanggung jawab terhadap penyusunan dan mengedit seluruh Editor bertanggung jawab terhadap penyusunan dan pengeditan seluruh sound Mixer menyeimbangkan suara antara dialog, musik, dan efek. Kemudian menyelesaikannya dalam bentuk film audio bertugas menulis score musik untuk Artist merupakan artis atau orang yang bertugas merekam dan membuat beberapa sound efek untuk film. Gimana sangat banyak bukan jabatan dan tugas dalam pembuatan film, bahkan mungkin akan masih berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Sekarang banyak 3d Artis yang ikut terlibat langsung dalam on set film, dengan memanfaatkan teknologi realtime virtual set. Okay sekian Jangan Lupa Membaca Juga, Istilah dalam pembuatan skenario film. sumber sekolah sinema ABA dan pengalaman penulis. Cinematography Cinematography Filmmaking 5 thoughts on “Beberapa jabatan dan tugas dalam pembuatan film” Terima kasih, membantu banget! sama-sama, semoga bermanfaat Min, mau nanya dong. Ada ga buku yg ngatur tentang setiap peranan dalam pembuatan film? Wow keren bgt min jdnam ah wawasan aku ttg dunia perfilman makasih yaa Terimakasih, semoga bermanfaat… Leave a Comment
TugasKru Dalam Film - Susunan - Jabatan (Lengkap) A. Bagian Umum. Produser eksekutif biasanya terdiri dari beberapa orang, dengan tugas utama untuk membiayai pembuatan B. Bagian seni, artistik dan design. Desainer Produksi bertugas untuk menciptakan tampilan fisik pada sebuah film yang C.
Kini untuk menonton dan melihat tayangan film tidak lagi menjadi hal yang sulit. Kini menonton film menjadi salah satu favorit kaum muda. Tapi, tahukah kamu nama atau bagian – bagian yang ada disetiap pembuatan film? mungkin sebagian dari kamu mengetahuinya, mungkin juga sebagian hanya mengetahui kru yang terlibat dalam pembuatan film itu hanya produser, sutradara, kameramen hingga aktris atau aktornya saja. Bahkan mungkin tidak mengetahuinya sama sekali? jika benar seperti itu, maka pada tulisan kali ini kita akan membahas tugas kru dalam film. Untuk lebih jelasnya, langsung simak dan baca sampai tuntas tulisan sebelum teknologi berkembang dengan pesat, film hanya menggunakan tampilan gambar dengan 2 warna, yakni hitam dan putih. Tapi dijaman yang modern ini film atau tayangan TV sudah memiliki beraneka ragam warna dengan kualitas yang juga beragam, mulai dari SD, HD, 3D, 4D, 5D dan lain kita menelisik kedalam Sejarah Perfilman Indonesia, film pertama kali dibuat atau ada di Indonesia sekitar tahun 1900 – 1920. Pada tahun itu, 2 orang belanda L. Heuveldorp dan G. Kruger membuat sebuah film dengan judul Loetoeng Kasarung. Seiring perkembangan jaman, semakin banyaklah film yang diproduksi di Indonesia oleh orang Indonesia sendiri maupun oleh orang – orang yang bukan warga negara Indonesia. Pada tahun 1955 dibentuklah Festival Film Indonesia atau FFI. Karena kemajuan teknologi begitu pesat, ternyata banyak memberikan pengaruh bagi dunia perfilman baik di Indonesia maupun didunia. Pada tahun 1980 mulai bermunculan stasiun TV lain selain TVRI dan membuat persaingan perfilman Indonesia semakin ketat hingga Pembuat FilmKetika membuat sebuah film, terdapat banyak sekali faktor pendukung didalamnya. Faktor – faktor ini tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Beberapa faktor pendukung pembuatan film adalah 1. Faktor Materi, dana atau UangMateri atau uang didalam dunia perfilman sangat penting untuk mendukung terciptanya sebuah film. Jika pembuatan film kekurangan materi, dana atau uang, maka dapat dipastikan film tersebut akan gagal PemeranDidalam pembuatan film, faktor kedua yang paling penting adalah pemeran. Pemeran sering juga kita sebut sebagai artis, aktris, aktor, atau peran pembantu. Jika tidak ada pemeran, siapa yang memerankan alur cerita?3. Lokasi pembuatanFaktor ketiga adalah lokasi pembuatan, bisa indoor ataupun outdoor. Lokasi pembuatan film biasanya tergantung cerita yang akan Tempat PenayanganTempat penayangan adalah tempat yang akan dijadikan sebagai media untuk menayangkan film ketika film tersebut selesai dibuat. Tempat penayangan bisa stasiun TV ataupun Bioskop5. JaringanJaringan yang kami maksud adalah koneksi yang dimiliki sebelum, saat atau setelah pembuatan film. Jaringan diperlukan terutama ketika membuat film-film dengan lokasi yang berada diluar negeri atau yang menceritakan tentang sejarah suatu Kru FilmKenapa kru film kami letakkan pada faktor terakhir? karena kru film memiliki tugas dan fungsi yang paling banyak serta tingkat keberhasilan pembuatan film berada ditangan para kru film. Kru pembuatan film terbagi kedalam beberapa bagian, seperti Bagian utama yang meliputi Produser Eksekutif, Produser , Manajer Produksi, Manajer Unit, Koordinator Produksi, Post-Production Supervisor, Director atau Sutradara, First Asisstan Director, Second Assistant Director, Asisten Produksi, Script Supervisor dan Stunt seni, artistik dan design yang meliputi Desainer Produksi, Art Director, Asisten Art Director, Desainer Set, Ilustrator, Set Decorator, Buyer, Lead Man, Set Dresser, Props Master, Armourer, Construction Coordinator, Head Carpenter, Key Scenic Artist, Greensman, Make Up Artist, Hairdresser, Costume Designer, Costume Supervisor, Key Costumer, Costume Standby, Art Finisher, Wardrobe Buyer, dan Cutter/FitterBagian Kamera dan Sound yang meliputi Director of Photography DOP, Camera Operator, First Assistant Camera Focus Puller, Second Assistant Camera Clapper Loader, Loader, Digital Imaging Technician DIT, Motion Control Technician, Produstion Sound Mixer, Boom Operator, dan Utility Sound TechnicianUSTBagian Grip, Lighting, dan Editor yang meliputi Key Grip, Best Boy Grip, Dolly Grip, Gaffer, Best Boy Electrical, Lighting Technician LT, Film Editor, Colorist, Negative Cutter, Visual Effect Supervisor, Compositor, Graphics Designer, Sound Designer, Dialog Editor, Sound Editor, Re-recording Mixer, Composer, dan Foley keempat bagian diatas yang meliputi 66 bagian kru film, tentunya memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing didalam pembuatan film. Yuk, kita bahas tugas kru film satu Bagian Umum1. Produser EksekutifProduser eksekutif biasanya terdiri dari beberapa orang, dengan tugas utama untuk membiayai pembuatan film yang dilakukan oleh pembuat film atau production house PH.2. ProduserProduser adalah orang yang langsung berhubungan dan memberikan laporan kepada produser eksekutif terkait progres pembuatan film. Tugas Produser Film adalah untuk melakukan segala kordinasi, control, evaluasi hingga melakukan berbagai pembayaran yang terkait dengan pembuatan film dari awal hingga selesainya pembuatan film. Selain itu, tugas produser adalah untuk mencari dan merekrut orang-orang untuk dijadikan kru pembuat Manajer Produksi dan Orang yang memiliki jabatan sebagai manajer produksi berada dibawah garis tugas produser dan bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan pembuatan film mulai dari seluruh personil kru, teknologi yang digunakan, keuangan yang dikeluarkan, jadwal pengambilan gambar atau jadwal shooting, melakukan pembayaran sewa peralatan, gaji karyawan dan pekerjaan lain yang tidak berhubungan dengan konsep kreatif dalam pembuatan cerita pada film Manajer UnitNamanya saja sudah manajer unit tentu tugasnya hampir sama dengan manajer produksi, hanya saja tugas dari manajer unit berada dalam ukuran kecil. Biasanya, orang dengan jabatan ini akan mengelola salah satu unit di pembuatan film, misalnya unit transportasi. baca juga Hubungan Konsep Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi5. Koordinator ProduksiKoordinator Produksi memiliki tugas untuk melakukan koordinasi terkait dengan segala informasi produksi yang diberikan oleh manajer produksi. Orang dengan jabatan ini juga memiliki tugas untuk bertanggung jawab terhadap seluruh keperluan produksi, mulai dari logistik, perekrutan kru hingga menentukan artis dan mencari Post-Production SupervisorPost-Production Supervisor memiliki tugas untuk melakukan pengawasan setelah produksi film dilakukan. baca juga Prinsip Komunikasi Kesehatan7. Sutradara atau DirectorTugas Sutradara Dalam Teater atau pembuatan film adalah bertanggung jawab atas segala kegiatan produksi film, mulai dari ide kreatif film, alur cerita dan konten cerita, memberitahukan aktor atau aktris tentang adegan yang dilakukan, memilih lokasi pembuatan film, menentukan sountrack lagu pada film, menentukan durasi film dan menentukan waktu pengambilan film. Sutradara juga langsung berhubungan dengan para First Asisstan Director atau Asisten Sutradara 1Tugas Asisten Sutradara adalah membantu, memastikan dan mengawasi seluruh tugas dan tanggung jawab yang dimiliki oleh sutradara agar apa yang diperintahkan oleh sutradara dapat berjalan dengan Second Assistant Director atau Asisten Sutradara 2Asisten Sutradara 2 adalah orang dibawah Asisten Sutradara 1 yang mengepalai unit – unit produksi dibawah sutradara dan Asisten Sutradara 1 yang bertugas untuk mengerjakan setiap perintah dan tugas yang diberikan oleh Asisten Sutradara 1 dan Asisten ProduksiAsisten Produksi bertugas untuk menyiapkan seluruh perlengkapan yang akan digunakan dalam pembuatan film dan membantu Asisten Sutradara 1 dan pekerjaan yang berhubungan dengan produksi film Script SupervisorOrang dengan jabatan ini bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap naskah film yang telah dibuat. Mencatat bagian naskah yang sudah diambil adegannya dan membuat catatan ketika ada naskah yang salah serta mencatat setiap take shoot yang dilakukan. Selain itu, Script Supervisor juga bertugas untuk memastikan kelanjutan daru setiap adegan Stunt CoordinatorStunt Coordinator memiliki tugas untuk merekrut para pemain pengganti, jika aktor atau aktris tidak mampu melakukan agedan yang diinginkan. Biasanya, orang-orang yang dicari akan digunakan dalam adegan-adegan berbahaya dan memiliki kesulitan tinggi. baca juga Sejarah Perkembangan Jaringan Komputer dalam Komunikasi DataB. Bagian seni, artistik dan design1. Desainer ProduksiDesainer Produksi bertugas untuk menciptakan tampilan fisik pada sebuah film yang dibuat, mulai dari make up, properti yang digunakan, kostum, setting gambar, dan Art DirectorArt Director memiliki tugas untuk menjamin apa yang diinginkan desainer produksi dapat terlaksana. Selain itu, Art Director juga bertugas untuk mengawasi kerja desainer property, seniman grafis hingga ilustrator. Art Director bekerja sama dengan bagian konstruksi untuk mengawasi setiap property yang digunakan sesuai dengan yang di Asisten Art DirectorDalam jabatan ini biasanya diisi oleh beberapa orang yang bertugas untuk mengepalai pembuat gambar atau design dalam melakukan pengukuran lokasi yang akan digunakan, membuat design lokasi hingga menggambar design set dalam pembuatan film. baca juga Teori Johari Window4. Desainer SetDesainer Set atau juru gambar bertugas untuk membuat gambar atau design yang dibutuhkan dalam pembuatan film5. IlustratorIlustrator bertugas untuk menggambarkan atau membuat ilustrasi gambar yang keluar dari ide atau pikiran desainer produksi. baca juga Hambatan Penggunaan Teknologi Dalam Komunikasi Bisnis6. Set DecoratorSet Decorator memiliki tugas untuk membuat dekorasi dalam pembuatan film, mulai dari meja, bangku, lampu, lukisan ataupun furniture lainnya yang menjadi bagian dekorasi pada lokasi pembuatan BuyerBuyer bertugas untuk mencari segala jenis perlengkapan pembuatan dekorasi. baca juga Penggunaan Teknologi Dalam Komunikasi Bisnis8. Lead manLead Man bertugas untuk mengepalai seluruh kru set pembuatan film9. Set DresserSet dresser adalah orang yang bertugas untuk mengatur segala kelengkapan dekorasi, mulai dari karpet, taplak meja, gagang pintu hingga seluruh bagian kecil dari dekorasi yang akan terlihat dalam film. baca juga Konsep Persuasivitas dalam Komunikasi Dakwah10. Props MasterProps master bertugas untuk mengepalai orang-orang yang akan membuat properti besar, seperti pembuatan panggung, mesin, elektronis, dan sebagainya11. ArmourerArmourer adalah orang yang bertugas untuk membuat perlengkapan senjata, misalnya pistol, senapan otomatis dan sebagainya. baca juga Hambatan Penggunaan Teknologi Dalam Komunikasi Bisnis12. Koordinator KonstruksiKoordinator Konstruksi memiliki tugas untuk mengawasi setiap pembangunan set atau lokasi yang akan tampil pada pembuatan film. Tugas lainnya adalah melakukan pembelian atau penyewaan material, mengevaluasi pekerjaan tukang hingga menentukan waktu pembuatan CarpenterHead Carpenter atau kepala tukang kayu adalah orang yang bertugas untuk menjadi kepala tukang kayu. baca juga Etika dalam Penggunaan Media Komunikasi14. Key Scenic ArtistOrang dengan jabatan Key Scenic Artist bertugas untuk mengawasi dan bertanggung jawab atas setiap penampilan luar dari set lokasi yang digunakan dalam pembuatan film, seperti warna cat, warna kayu, batu-batuan, kaca atau logam dan GreensmanGreensman adalah orang atau kru sebagai ahli tanaman hijau didalam pembuatan film yang bertugas untuk mengatur setiap dekorasi yang membutuhkan tanaman hijau. Pada jabatan ini biasanya dibagi lagi kedalam beberapa bagian seperti Greensmaster, Greens Supervisor, pekerja dan lainnya. baca juga Konsep Pooling dalam Jaringan Komunikasi Data16. Make Up ArtistMake Up Artist bertugas untuk membuat setiap artis pemeran dalam film terlihat menawan sesuai dengan peran yang dimilikinya. Jika artis berperan sebagai orang tua, maka make up artist harus membuatnya terlihat seperti orang tua atau jika artis memerankan seseorang dengan wajah buruk, maka make up artis harus mampu HairdresserHairdresser atau penata rambut, bertugas untuk menata rambut artis mulai dari gaya, bentuk, warna hingga panjang atau pendeknya rambut sesuai dengan kebutuhan pembuatan Costume DesignerCostume Designer atau perancang busana adalah orang yang bertugas untuk menyiapkan segala jenis kebutuhan mengenai kostum atau pakaian yang akan digunakan artis, mulai dari rancangan hingga pembuatan Costume SupervisorCostume Supervisor adalah orang yang bekerja dengan Costume Designer. Tugasnya adalah untuk membantu setiap pekerjaan Costume Designer, mengelola costume yang sudah jadi, mengawasi permintaan costume, merekrut orang-orang yang bekerja pada bagian costume hingga menghitung anggaran dan kebutuhan lain yang Key CostumerKey Costumer bertugas untuk menangani dan memenuhi kebutuhan set costume artis pada pembuatan film. baca juga Konsep Pooling dalam Jaringan Komunikasi Data StandbyCostume Standby merupakan kru yang selalu standby atau siap sedia didalam ruang ganti costume dengan tugas untuk menjaga costume dan menjadi asisten artis dalam bagian Art FinisherOrang atau kru pada bagian Art Finisher bertugas untuk membuat break down menggunakan kain pada masa sebelum pembuatan Cutter/FitterCutter/Fitter bertugas untuk membeli segala kebutuhan garmen atau kain. Selain itu, bagian kru ini juga bertugas untuk mengukur ukuran baju yang akan digunakan oleh artis. baca juga Makna Diam dalam KomunikasiC. Bagian Kamera dan Sound1. Director of Photography DOPDirector of Photography DOP adalah orang yang mengepalai bagian kru kamera dan pencahayaan. Tugasnya adalah membuat kebutuhan akan pencahayaan dan pembingkaian adegan. DOP berkoordinasi dengan sutradara untuk memilih peralatan yang tepat untuk mendapatkan hasil sesuai yang CinematographerCinematographer sebenarnya hampir sama dengan DOP, hanya saja Cinematographer adalah orang yang juga ikut mengoperasikan Camera OperatorCamera Operator adalah orang yang bertugas untuk menjadi operator dan mengoperasikan kamera untuk merekam setiap adegan sesuai dengan kebutuhan pembuatan film. baca juga Cara Mempersatukan Persepsi dalam Bahasa Komunikasi4. First Assistant Camera Focus PullerFirst Assistant Camera Focus Puller atau asisten camera 1 bertugas untuk memastikan bahwa kamera merekam setiap adegan dengan fokus obyek yang sesuai dengan permintaan sutradara dan kebutuhan Second Assistant Camera Clapper LoaderSecond Assistant Camera Clapper Loader atau asisten camera 2 bertugas untuk menjadi orang yang mengoperasikan clapperboard pada awal pengambilan adegan dan mencatatnya untuk dijadikan stok shot. Tugas lainnya adalah untuk melakukan pengecekan ulang pada setiap stok shot sebelum mengirim atau menerima film yang akan diproses. Selain itu, Second Assistant Camera Clapper Loader juga bertugas untuk mengawasi dan mengatur penggunaan peralatan kamera dan LoaderKru film dengan posisi loader bertugas untuk mengisi dan mengecek kesiapan memory, kaset atau film pada setiap kamera sebelum digunakan. Kru film Loader langsung berhubungan dengan asisten camera 1. baca juga Keuntungan dan Kerugian Komunikasi Tertulis7. Digital Imaging Technician DITDigital Imaging Technician DIT bertugas untuk melakukan editing atau manipulasi gambar menggunakan teknik digital demi terciptanya kombinasi gambar yang sesuai dengan kebutuhan film. DIT langsung berhubungan dengan Director of Photography DOP.8. Motion Control TechnicianMotion Control Technician memiliki tugas untuk mengontrol setiap pergerakan alat bantu kamera, seperti stand kamera, roll kamera dan sebagainya agar efek yang dihasilkan sesuai Production Sound MixerProdustion Sound Mixer adalah orang yang menjadi pimpinan didalam divisi suara. Tugasnya adalah bertanggung jawab atas kegiatan perekaman suara dalam pembuatan film, menentukan peralatan perekaman suara yang akan dipakai, hingga melakukan mixing atau pencampuran suara untuk menghasilkan efek yang Boom OperatorBoom Operator adalah kru film dengan jabatan sebagai asisten dari Production Sound Mixer dan bertugas untuk mengawasi setiap pergerakan peralatan perekam suara didalam pembuatan film. Selain itu, kru yang menjadi Boom Operator bertugas untuk mengatur dan menempatkan setiap alat perekaman pada set atau lokasi pengambilan adegan secara tersembunyi dan tidak terlihat oleh Utility Sound TechnicianUSTKru film dengan bagian Utility Sound TechnicianUST bertugas untuk mengawasi dan mengurusi setiap hal yang berhubungan dengan kabel-kabel perekam suara yang bekerja sama dengan Boom Bagian Grip, Lighting, dan Editor1. Key GripKey Grip bertugas untuk menjadi kepala kru dalam divisi set operasi yang bekerjasama dengan DOP. Tujuannya adalah untuk membuat atau mengatur setiap posisi lighting sesuai Best Boy GripBest Boy Grip adalah asisten dari Key Grip. Tugasnya adalah untuk mengawasi dan mengatur transportasi yang akan membawa atau memindahkan bagian – bagian grip dalam pembuatan Dolly GripDolly Grip adalah kru film yang bertugas untuk menjalankan dan menggerakkan dolly kamera. baca juga Cara Mengurangi Distorsi Komunikasi4. GafferGaffer adalah kru film yang bertugas untuk menjadi kepala divisi perlistrikan yang akan mengatur setiap keperluan listrik bagi kebutuhan pembuatan Best Boy ElectricalBest Boy Electrical adalah kru film yang bertugas untuk membantu Gaffer atau dengan nama lain adalah asisten Lighting Technician LTLighting Technician LT bertugas untuk melakukan penyetingan setiap perlengkapan pencahayaan atau lighting7. Film Editor Film Editor bertugas untuk mengedit atau menggabung setiap bagian film menjadi satu bagian yang utuh berdasarkan keinginan sutradara dan kebutuhan film. baca juga Makna Penting Komunikasi dalam Interaksi Sosial8. ColoristColorist adalah kru film yang terdapat pada pembuatan film yang menggunakan seluloid. Tugasnya adalah untuk melakukan proses pewarnaan pada setiap adegan dalam film secara berkesinambungan menggunakan teknik digitali video Negative CutterNegative Cutter adalah kru film yang bertugas untuk memotong negative film sesuai keinginan editor Visual Effect SupervisorVisual Effect Supervisor berada dalam divisi visual efek dengan tugas untuk memberikan perubahan warna, pemberian efek khusus dan sebagainya pada setiap adegen film sesuai kebutuhan. baca juga Faktor yang Mempengaruhi Hakikat Komunikasi Politik11. CompositorCompositor adalah kru film yang bertugas untuk menggabungkan beberapa efek dari jenis yang berbeda, misalnya video, film, animasi, 3D image, dan Graphics DesignerGraphics Designer adalah kru film yang ahli dibidang design grafis. Tugasnya adalah untuk menghasilkan design grafis yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan dari visual efek yang dikombinasikan oleh Sound DesignerSound Designer bertugas sebagai penanggung jawab atas setiap kebutuhan suara setelah proses pembuatan film. Kru film ini dapat bekerja dengan orang-orang dibagian divisi suara atau langsung bekerja bersama sutradara atau Dialog EditorDialog Editor bertugas sebagai penanggung jawab terhadap dialog yang akan digunakan, mulai dari merencanakan, menyusun hingga mengedit Sound EditorSound Editor bertugas sebagai penanggung jawab atas penyusunan atau pengeditan suara dalam pembuatan film. baca juga Efek Behavioral dalam Komunikasi16. Re-recording MixerRe-recording Mixer bertugas untuk menyeimbangkan suara dengan dialog, suara musik ataupun suara efek dalam bentuk audio ComposerComposer adalah kru yang bertugas untuk mencatat setiap score musik yang digunakan18. Foley ArtistFoley Artist bertugas untuk merekan dan membuat sound efek. baca juga Pengaruh Advertising dalam Komunikasi GlobalSetelah melihat penjelasan diatas, tentunya kamu sudah mengetahui tugas dan bagian – bagian kru film bukan? semoga penjelasan ini dapat bermanfaat bagi kamu semua.
2XVli1. 445 479 412 406 443 445 66 333 187
kru film dan tugasnya