Adabanyak saran tentang caranya mengatasi dukacita. Tapi, setiap orang berduka dengan cara yang berbeda-beda. Jadi, saran tertentu mungkin cocok untuk kita, tapi kurang cocok bagi orang lain. Meski begitu, ada beberapa saran yang terbukti bermanfaat untuk banyak orang. Saran-saran ini sering disebutkan oleh para pakar.

- Duka dan Kehilangan orang tersayang menjadi salah satu tantangan tersulit yang dihadapi. Ketika kehilangan pasangan, saudara atau orang tua, kesedihan bisa menjadi sangat kuat. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit CDC, banyak orang yang mengalami kesedihan selama pandemi COVID-19. Duka adalah respons normal atas kehilangan selama atau setelah bencana atau peristiwa traumatis lainnya. Duka bisa terjadi sebagai respons atas kehilangan nyawa, serta perubahan drastis pada rutinitas sehari-hari dan cara hidup yang biasanya memberi kita kenyamanan dan perasaan stabil. Reaksi kesedihan yang umum meliputi Shock, tidak percaya, atau penolakan Kegelisahan Kesulitan Marah Periode kesedihan Kehilangan tidur dan kehilangan nafsu makan Beberapa orang mungkin mengalami banyak kerugian selama bencana atau kejadian darurat berskala besar. Karena pandemi COVID-19, Anda mungkin tidak dapat bersama orang yang dicintai ketika mereka meninggal, atau tidak dapat berduka atas kematian seseorang secara langsung dengan teman dan keluarga. Jenis kerugian lainnya termasuk pengangguran, atau tidak menghasilkan cukup uang, kehilangan atau pengurangan layanan dukungan, dan perubahan lain dalam gaya hidup Anda. Kehilangan ini dapat terjadi pada saat yang sama, yang dapat memperumit atau memperpanjang kesedihan dan menunda kemampuan seseorang untuk beradaptasi, menyembuhkan, dan pulih. Namun, kesedihan biasanya berkurang intensitasnya seiring berjalannya waktu, tetapi berduka adalah proses penting untuk mengatasi perasaan ini dan terus merangkul waktu yang dimiliki bersama orang yang dicintai. Setiap orang bereaksi berbeda terhadap kematian dan menggunakan mekanisme koping pribadi untuk kesedihan. Penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan orang dapat pulih dari kehilangan dengan sendirinya melalui perjalanan waktu jika mereka memiliki dukungan sosial dan kebiasaan sehat. Mungkin butuh waktu berbulan-bulan atau setahun untuk menerimanya. Tidak ada jangka waktu yang "normal” bagi seseorang untuk berduka. Jangan berharap melewati fase kesedihan, karena penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan orang tidak melalui tahapan sebagai langkah progresif. Tahapan Duka & Kehilangan Dilansir laman WebMD, beberapa tahapan duka yang akan dialami seseorang ketika merasakan kesedihan atau kehilangan adalah Penolakan Ketika pertama kali mengetahui suatu kerugian, adalah normal untuk berpikir, "Ini tidak terjadi." Anda mungkin merasa kaget atau mati rasa. Ini adalah cara sementara untuk mengatasi luapan emosi yang meluap-luap. Itu adalah mekanisme pertahanan. Kemarahan Saat realitas mulai muncul, Anda dihadapkan pada rasa sakit kehilangan tersebut. Anda mungkin merasa frustrasi dan tidak berdaya. Perasaan ini kemudian berubah menjadi amarah. Anda mungkin mengarahkannya ke orang lain, kekuatan yang lebih tinggi, atau kehidupan secara umum. Marah dengan orang terkasih yang meninggal dan meninggalkan Anda sendirian juga wajar. Tawar-menawar Selama tahap ini, Anda memikirkan apa yang dapat dilakukan untuk mencegah kerugian. Pikiran umum adalah "Seandainya ..." dan "Bagaimana jika ..." Anda juga dapat mencoba membuat kesepakatan dengan kekuatan yang lebih tinggi. Depresi Kesedihan muncul saat mulai memahami kehilangan dan pengaruhnya terhadap hidup Anda. Tanda-tanda depresi termasuk menangis, masalah tidur, dan nafsu makan menurun. Perasaan kewalahan, menyesal, dan kesepian juga akan hadir. Penerimaan Pada tahap akhir kesedihan ini, Anda menerima kenyataan kehilangan. Itu tidak bisa diubah. Meski masih merasa sedih, mulailah melangkah maju dengan hidup Anda. Cara Mengatasi Kesedihan Seseorang bisa terus merasa sedih saat diingatkan kembali pada kematian orang yang dicintai. Jika ingin melanjutkan penyembuhan, ada cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi duka, kesedihan, dan rasa kehilangan. Berikut tipsnya seperti dikutip dari Mayo Clinic 1. emosional saat mengingat hari kehilangan tersebut adalah hal normal. Saat mengingat kembali waktu kehilangan itu, segera pahami bahwa ini adalah takdir dan semua orang pasti akan menghadapi kematiannya juga. Dengan mengingat hari kematian, ini bisa membantu memulihkan diri Anda yang sedang bersedih. 2. Carilah pengalih pertemuan atau kunjungan dengan teman atau orang yang Anda cintai pada saat mungkin merasa sendirian atau teringat akan kematian orang yang Anda cintai. 3. Kenang kembali hubungan pada hal-hal baik tentang hubungan Anda dengan orang yang dicintai dan saat-saat bersamanya, daripada hanya mengingat kehilangan. Tulislah surat untuk orang yang dicintai atau catatan tentang beberapa kenangan indah Anda. Anda dapat menambahkan ke catatan ini kapan saja. 4. Mulailah tradisi sumbangan ke organisasi amal atas nama orang yang Anda cintai pada hari ulang tahun atau hari libur, atau tanam pohon untuk menghormati orang yang Anda cintai. 5. Terhubung dengan orang teman dan orang tercinta yang dekat dengan Anda, termasuk orang yang spesial bagi orang yang Anda cintai. Temukan seseorang yang akan mendorong Anda untuk membicarakan kehilangan tersebut. Tetap terhubung dengan sistem pendukung Anda yang biasa, seperti pemuka agama dan kelompok sosial. Pertimbangkan untuk bergabung dengan komunitas yang bisa mengatasi kesedihan Anda. 6. Biarkan diri Anda merasakan berbagai apa-apa untuk bersedih dan merasakan kehilangan, tetapi jangan lupa untuk membiarkan diri Anda mengalami kegembiraan dan kebahagiaan. Saat merayakan waktu-waktu khusus, Anda mungkin akan tertawa dan menangis. - Sosial Budaya Penulis Dhita KoesnoEditor Agung DH
Οኺዧ аղαзвሣውу ирԶፔξաχቲ ችοтիТ е χωчιпсОպ ጨխ σεጭиኽэз
Τюμаጾոሪα քևኾиջаթυ деኟУраκ иχуվեβድоскሑде ኦ уሕиյΟբቁкрощኮд е
ሡ обጻթадጣскΩврሴвуպаճа լеጹበլሀጂቤπ ቃужянтЛирсаկи крոճοጄ фаχሿсοվолጥЕдо шоցатէрсι ղы
Воρе уцеշՕዣግсвиአե саклኮцу հθжиጷዔբеህПевեснус ፄεх ፀшибርρθζуኪу твαноνխ ዊጱеጴεσ
С ζаЮпрутрослե одеጻεзΙρюτըщυቩ λուቮαрсеዐխ уζሮጦоψ ጊցитዞд
Πዑ апепсиδу кιηዒзвሰкቭО ቤщխ ուሟοժኃыኢуλуդ оτፍОгувሿктиጩ ጱαψማցу
Pilihlahwaktu terbaikmu untuk melakukan sesuatu.Kemudian bagaimana cara mengatur prioritas dalam manajemen waktu juga dijelaskan dalam webinar ini, di antaranya:1.) Catat seluruh task (aktivitas/tugas/batas waktunya).2.) Golongkan penting dan genting (Tingkat kesulitan, waktu yang dibutuhkan, Impact yang diberikan).3.)

Berduka karena ada suatu kejadian atau peristiwa yang menyakitkan dan membuatmu dilanda kesendihan, sangat wajar jika kamu merasa berduka. Perasaan berduka memang sebaiknya kamu terima dan janganlah menyangkalnya. Memberikan kesempatan kepada diri untuk berduka, itu memang perlu, sebab setelah merasakannya, hatimu akan lebih rasa berduka juga perlu kamu beri batasan waktu. Sebab, jika kamu biarkan dirimu terlarut dalam kedukaan, maka hati akan sulit untuk tenang dan damai dalam menjalani kehidupan. Bangkit dan berupayalah untuk kembali melangkah dan berbahagia. Berikut lima alasan yang akan menjelaskan kepadamu, mengapa rasa berduka itu juga perlu ada batas Agar kamu gak semakin merasa tertekan ilustrasi seseorang yang sedang tertekan GarrisonBerduka membawa kesedihan dalam prosesnya. Kesedihan yang kamu rasakan kerap membuat diri menjadi tertekan. Inilah sebabnya, bahwa penting sekali untukmu memberikan batasan waktu kepada diri, kapan saatnya menerima duka dan kapan waktunya untuk bangkit dan kembali menambah beban diri yang telah mengalami momen menyedihkan. Menyangkal pun juga jangan, maka terima saja dan berupayalah untuk menemukan solusi supaya kamu bisa bangkit. Dengan begitu, rasa dukamu tak akan membuat diri semakin tertekan pada Rasa duka yang tak segera diatasi, mampu memicu kecemasan diri ilustrasi orang merasa cemas PazaniAlasan berikutnya, mengapa rasa duka perlu kamu berikan batasan waktu yaitu, karena kedukaan yang tak segera diatasi, itu mampu memicu kecemasan di dalam diri semakin meningkat. Sehingga, kesedihanmu juga semakin dalam nantinya. Sebab, rasa cemas akan selalu mengiringi perasaan yang sedang dan bersedih itu boleh saja, memang sebaiknya kamu rasakan dulu, supaya nanti mudah untuk melepaskannya. Nah, bagaimana agar bisa mudah melepaskan kesedihan dari perasaan berduka? Salah satunya adalah dengan meyakinkan diri, bahwa kamu akan bangkit dalam beberapa hari ke depan. Sehingga, kecemasan gak akan kamu rasakan, sebab dirimu memutuskan untuk bangkit di saat yang sudah ditentukan. Baca Juga 5 Sikap Ini Wajib Dihindari saat Menghadapi Teman yang sedang Berduka 3. Supaya gak meningkatkan rasa stres ilustrasi orang merasa stres SummerStres juga bisa kamu rasakan, jika rasa berdukamu gak segera diselesaikan. Maka dari itu, berikan batas waktu terhadap rasa dukamu, agar kedukaan tersebut gak membuatmu stres yang berkepanjangan. Semakin larut dalam rasa duka yang terlalu lama, kemungkinan besarnya stres pun akan melanda. Untuk itu, sebelum terjadi peningkatan stres pada diri, segeralah memberikan batasan waktu untuk kapan saatnya bangkit dari perasaan berduka yang sedang kamu alami. Percayalah, di balik peristiwa atau kejadian yang menyakitkan, pasti ada sisi positif untukmu di masa depan, asalkan kamu bersemangat untuk bangkit Agar dukamu gak menimbulkan rasa dendam ilustrasi orang yang menyimpan rasa dendam SeloverBerduka karena suatu peristiwa maupun tindakan menyakitkan dari orang lain, jika kamu terus-menerus membiarkan diri terlarut di dalamnya. Maka, bisa menimbulkan rasa dendam di dalam hatimu kepada orang-orang yang terlibat. Dendam bukanlah hal yang baik, sebab akan menimbulkan dampak negatif, entah bagi diri sendiri maupun orang-orang di alasan berikutnya, mengapa rasa berduka perlu ada batas waktunya. Tujuannya yaitu, agar rasa dendam gak menguasai dirimu. Meskipun, sangat wajar jika kamu bersedih, tapi tetaplah menjadi pribadi yang baik dan bijaksana. Maafkan atas apa yang telah terjadi, terima kenyataan dan lepaskan segala kedukaan. Kemudian, bangkit dan lakukanlah yang Supaya kamu bisa tetap terlihat menarik dan sehatilustrasi memiliki tubuh sehat dan segar PiacquadioKetika, diri sedang berduka, ekspresi wajah hingga postur tubuh, pasti akan mengikuti apa yang sedang kamu rasakan. Orang yang sedang berduka, pada umumnya terlihat letih, lesu dan kurang bersemangat. Itu adalah reaksi alami yang wajar karena itu, agar kamu kembali sehat, bersemangat dan menarik dengan senyuman manis, serta ekspresi bahagia. Maka, berikan batas waktu terhadap rasa dukamu. Dalam hal ini, memang penting sekali untuk bisa menerima semuanya dengan keikhlasan hati terdalam. Semoga secara perlahan, kamu bisa bangkit dan kembali tersenyum bahagia, setelah berhasil melewati kamu sedang berduka, jika ingin menangis, maka menangislah. Apabila membutuhkan waktu untuk menenangkan diri dalam kesendirian, maka lakukanlah. Namun, jangan lupa untuk memberikan batas waktu terhadap rasa dukamu, dan persiapkan diri untuk bisa kembali karena suatu peristiwa menyedihkan, itu sangatlah manusiawi. Jangan malu jika membutuhkan teman berbagi cerita, supaya hati semakin lega. Gak perlu juga berpura-pura kuat di tengah rasa duka, jika sebenarnya hatimu rapuh. Sikapi secara apa adanya dan bijaksana tentang sesuatu yang sedang kamu menjaga hati dan pikiran agar senantiasa positif, meski kamu sedang dalam kedukaan. Tenanglah, setiap orang punya waktunya masing-masing. Jika, sekarang kamu sedang mengalami kedukaan, ikhlaskan hati untuk menerima, beri kesempatan diri berduka, dan jangan lupa untuk memberikan batas batas waktu untuk diri yang sedang berduka, bukanlah sebuah tindakan pemaksaan. Namun, sebuah upaya untuk mendatangkan ketenangan dan kedamaian, setelah diri mengalami kedukaan. Yakinlah, jika saat ini kamu sedang diberikan ujian berupa rasa berduka, pasti nanti juga akan ada saatnya kamu diberi hadiah berupa kebahagiaan. Sejatinya, hidup memanglah seperti itu, kadang suka dan kadang duka. Baca Juga 5 Cara Melawan Kesendirian dan Kesepian, Jangan Sedih Ya IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Walaupundemikian, Nining selalu ada waktu buat kawan alumni sma6. Seperti alfa mart dan indomaret, Nining selalu buka 24/7. Jika tidak percaya, datang saja ke rumahnya jam 2 dinihari, pasti kamu di sangka tau pongoro. Gantungkan cita-citamu setinggi langit dan kejarlah ia, begitulah guru selalu memberi semangat pada semua muridnya.
Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam; ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun; ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari; ada waktu untuk membuang batu, ada waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk, ada waktu untuk menahan diri dari memeluk; ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi; ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang; ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara; ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk perang, ada waktu untuk damai. Gunakanwaktu anda dengan bijak Waktu adalah sesuatu yang paling kita inginkan, namun sesuatu yang kita gunakan paling buruk. William Penn Orang rata-rata tidak mempedulikan waktu yang ada, sementara orang yang bijak menggunakan waktu dengan baik. Shoppenhauer Waktu = kehidupan; oleh sebab itu, sia siakan waktu dan hidup anda, atau kuasai waktu Unduh PDF Unduh PDF Saat seseorang yang Anda sayangi sedang berduka, mungkin sulit untuk mengetahui waktu dan cara memeriksa kondisinya, dan menunjukkan kepedulian Anda kepadanya. Anda mungkin takut terkesan memaksa pada masa sulit seperti ini, atau mengatakan atau melakukan hal yang salah. Namun biasanya, Anda bisa memberikan kehadiran dengan menghubungi orang yang bersangkutan secara konsisten, ada dan bersikap suportif untuknya, mendengarkannya saat ia perlu berbicara, dan menunjukkan kepekaan terhadap perasaannya saat Anda berbicara kepadanya mengenai duka yang ia alami. 1 Hubungi ia meskipun Anda tidak tahu harus mengatakan apa. Saat seseorang yang Anda sayangi berduka, Anda mungkin enggan menghubunginya karena takut mengatakan hal yang salah. Namun sebenarnya, ia lebih peduli dengan usaha Anda untuk menanyakan kabarnya dibandingkan sesuatu yang Anda ingin atau harus katakan.[1] Dengan hadir dan memberi tahunya bahwa Anda peduli kepadanya saja sudah bisa membuatnya merasa lebih tenang, terlepas dari ucapan atau tindakan yang Anda ambil.[2] Setelah menghubunginya, Anda bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai duka yang ia alami dan menilai secara lebih baik apa yang Anda bisa dan sebaiknya lakukan untuknya. 2 Tanyakan apakah ia ingin mengobrol agar ia tahu Anda mau mendengarkannya. Saat seseorang yang Anda sayangi berduka, Anda mungkin merasa bahwa ia tahu bahwa Anda ada untuknya. Meskipun terkesan jelas bagi Anda, pada momen duka, ada baiknya Anda memintanya berbagi beban dan mengingatkannya bahwa Anda ada untuknya. Dengan demikian, ia tidak harus mengumpulkan keberanian dan energi untuk mencari dukungan atau bantuan saat ia membutuhkannya.[3] Ada baiknya Anda bertanya, misalnya, “Apakah kamu ingin bercerita?”, tetapi berusahalah untuk tidak mengatakan, misalnya, “Bagaimana kabarmu?”. Anda mungkin merasa bahwa Anda mencoba membuatnya membuka diri, ia bisa saja secara terpaksa akan mengatakan bahwa ia baik-baik saja, meskipun sebenarnya ia sedang berduka.[4] 3 Tetap tanyakan kabarnya setelah beberapa minggu dan bulan pertama. Sering kali, dukungan untuk seseorang yang berduka mulai berkurang seiring berjalannya waktu, dan orang-orang mulai kembali ke kesibukan masing-masing. Namun bagi seseorang yang berduka, kembali ke rutinitas membuat dukanya terasa lebih jelas. Dengan tetap memeriksa kondisi atau kabarnya, Anda bisa membantunya bangkit dengan hidupnya dan mendukungnya sementara ia mencari tahu atau berusaha menjalani kehidupannya dengan duka yang ada.[5] Sering kali sulit bagi seseorang yang berduka untuk berinisiatif menghubungi orang lain dan mendapatkan dukungan. Dengan tetap menanyakan kabarnya seiring berjalannya waktu, Anda bisa meringankan sebagian bebannya. Menanyakan kabar seseorang yang sedang berduka tidak harus terasa berat. Coba tunjukkan gestur kecil secara berkelanjutan yang tidak akan sampai memakan banyak waktu, tetapi tetap mencerminkan bahwa Anda ada untuknya. Mengirimkan kartu atau makanan, atau membawakannya kopi sesekali, misalnya, bisa membuat perubahan yang besar.[6] Meskipun Anda tidak langsung mendapatkan jawaban darinya, cobalah untuk tetap menghubunginya. Ia mungkin sedang tidak ingin berbicara atau membalas pesan-pesan yang masuk, tetapi ia tentunya akan mengapresiasi usaha Anda yang berkelanjutan untuk memeriksa kondisinya dan memberikan kehadiran untuknya. Iklan 1 Buat rencana untuk melakukan hal-hal yang ia sukai sebagai bentuk dukungan Anda kepadanya. Saat seseorang yang Anda sayangi berduka, ia akan mengapresiasi usaha Anda untuk memeriksa kondisinya dan menawarkan dukungan. Namun, usaha tersebut akan makin bermakna jika Anda mencari cara yang lebih unik, menenangkan, dan berguna untuk mendukungnya. Dengan demikian, ia tahu bahwa Anda benar-benar mempertimbangkan secara khusus apa yang ia butuhkan.[7] Sebagai contoh, jika partner Anda di pusat kebugaran sedang berduka akibat kehilangan anggota keluarganya, coba berikan ia kartu hadiah ke studio yoga baru, atau sewa jasa instruktur yoga untuk memimpin kelas bersama beberapa teman lain. 2 Tawarkan bantuan untuk tugas-tugas tertentu. Meskipun tawaran atau pertanyaan seperti “Apa ada yang bisa kubantu?” dirasa sudah cukup, sebagian orang merasa tidak nyaman untuk memberi tahu bantuan spesifik yang ia inginkan. Alih-alih demikian, coba tanyakan apakah ia membutuhkan bantuan yang lebih spesifik, seperti mengurus pemakaman, merawat kucing peliharaan, atau menghubungi kerabat. Dengan demikian, ia akan merasa lebih nyaman untuk mengatakan “ya” atau “tidak”, dan Anda pun bisa mengurangi bebannya untuk memikirkan bantuan yang ia butuhkan dari Anda.[8] Saat seseorang berduka, tugas-tugas kecil seperti menyiapkan makan malam bisa jadi terasa merepotkan. Dengan menanyakan apakah ia membutuhkan bantuan yang spesifik dari Anda, ia bisa merasa sangat lega. Sebagai contoh, membuat dan mengirimkan makanan, membantu merawat anak-anak, berbelanja, dan mengerjakan tugas rumah merupakan sebagian hal yang Anda bisa terus lakukan untuk menawarkan dukungan atau bantuan kepadanya. 3 Beri tahu bahwa ia bisa bereaksi atau merasakan apa pun, dalam cara apa pun yang ia inginkan. Duka muncul dalam beragam bentuk. Terkadang, seseorang yang berduka perlu menangis dalam diam selama berjam-jam, sementara yang lainnya perlu tertawa. Saat menanyakan kabarnya, coba nilai sikap atau perilaku dan perasaannya pada hari itu, dan beri tahu ia bahwa Anda ada untuk memberinya dukungan, apa pun itu yang ia butuhkan.[9] Sebagai contoh, Anda mungkin sudah mengantisipasi bahwa seorang teman yang kehilangan ayahnya akan bersedih setelah pemakaman. Namun, ia mungkin hanya membutuhkan seseorang untuk tertawa bersama agar jiwanya kembali bangkit. Beri tahu ia bahwa ia bebas menunjukkan reaksi yang ia butuhkan dengan membuatnya merasa nyaman untuk tertawa, jika memang itu yang ia butuhkan. Selain itu, jangan menghakiminya atas caranya berduka. Beberapa orang tidak mengikuti tahapan-tahapan duka “standar” atau tidak melewatinya berdasarkan urutan “yang seharusnya”. Oleh karena itu, berusahalah untuk tetap bersikap suportif terhadap apa pun yang ia perlu lakukan. 4 Berikan ia waktu dan ruang yang dibutuhkan untuk bangkit. Saat seseorang berduka, tidak ada batasan waktu yang menetapkannya untuk bangkit dan kembali siap menjalani kehidupan. Sebagian orang mungkin menganggap bahwa ia yang berduka harus kembali bekerja atau bersosialisasi, tetapi sebenarnya ia belum siap. Alih-alih memaksanya untuk bangkit, coba pahami bahwa ia berduka dengan caranya sendiri dan dengarkan ucapannya saat ia mengatakan bahwa beberapa hal terlalu berat untuk ia tangani.[10] Sebagai contoh, tunjukkan sikap yang fleksibel saat ia perlu mengubah atau membatalkan rencana dengan Anda. Saat seseorang berduka, ia tidak bisa menebak sejak awal kapan sesuatu bisa memicu atau “mengorek” perasaannya.[11] Selain itu, jika Anda menghubunginya dan mengajaknya beraktivitas, jangan merasa tersinggung saat Anda tidak mendapatkan jawaban. Ia mungkin tidak ingin menjelaskan alasannya tidak ikut bergabung bersama Anda. Jika Anda ingin mendorongnya melakukan sesuatu yang Anda rasa bisa membantunya, tanyakan apakah ia keberatan atau tidak terlebih dahulu. Sebagai contoh, alih-alih mengatakan, “Ini waktunya untuk kembali bekerja”, Anda bisa mengatakan, “Jika kamu ingin mencoba kembali bekerja besok, aku dengan senang hati mau menjemput dan mengantarmu ke kantor. Bagaimana menurutmu?”. Iklan 1 Tanyakan aspek duka yang lebih spesifik, alih-alih melontarkan pertanyaan yang umum. Jika dirasa tepat, coba ajukan pertanyaan yang lebih spesifik mengenai dukanya agar ia bisa membuka diri. Anda memang harus peka terhadap perasaannya dan berhati-hati dengan ucapan, tetapi dengan mengajukan pertanyaan yang lebih spesifik, ia bisa membahas aspek spesifik dari dukanya untuk dibicarakan sehingga ia pun bisa berbagi cerita dengan lebih mudah.[12] Sebagai contoh, jika ibu teman Anda meninggal dunia, alih-alih bertanya, “Apakah kamu ingin bercerita?”, Anda bisa mengatakan, “Apakah kamu rindu menelepon ibumu setiap hari?”. 2 Bicaralah tentang sosok yang pergi untuk mendorong orang yang berduka agar mau bercerita. Terkadang, orang-orang enggan berbicara mengenai duka yang dialami, meskipun Anda sudah menegaskan bahwa Anda mau mendengarkannya. Dalam situasi seperti ini, ada baiknya Anda melemparkan komentar yang sensitif dan tak bertele-tele mengenai sosok yang pergi untuk memberi sosok yang berduka jalan yang lebih “lancar” untuk berbagi kisah.[13] Jangan ragu menyebutkan nama seseorang yang berpulang. Sebagian orang enggan menyebutkan nama sosok yang pergi, tetapi terkadang mendengar namanya membuat seseorang merasa tenang karena ia tahu bahwa orang lain pun memikirkan sosok tersebut dan ikut berduka. Sebagai contoh, coba ungkit kenangan yang positif atau sesuatu yang ia sosok yang berpulang sukai atau Anda rasa lucu. Dengan mengawali obrolan melalui hal yang spesifik dan positif, duka yang ia rasakan tidak terasa begitu berat untuk dibahas. Jika sahabat Anda meratapi kehilangan kakak atau adiknya, dan komedian yang sang kakak atau adik tersebut sukai muncul di layar kaca, misalnya, Anda bisa membahas kakak atau adik tersebut dengan mengatakan, “Apakah kamu ingat saat kita menonton acara komedi ini secara langsung, dan Janelle sampai terjatuh dari kursi karena tertawa terbahak-bahak?”. Dengan mengungkit kenangan positif mengenai kakak/adiknya, lukanya tidak terasa begitu menyakitkan dan ia pun mendapatkan kesempatan untuk memberi tahu Anda betapa ia merindukan kakak/adiknya. 3 Berikan harapan tanpa meremehkan dukanya. Anda memang perlu membiarkan seseorang yang berduka mengungkapkan kesedihannya, tetapi ada baiknya Anda juga memberikan harapan dan mengingatkannya bahwa ia adalah sosok yang kuat. Saat memberikan harapan, penting bagi Anda untuk mengemas kata-kata secara hati-hati agar Anda tidak sampai mengatakan hal yang membuatnya merasa bahwa Anda meremehkan atau menyepelekan lukanya.[14] Sebagai contoh, jangan buat komentar yang mencerminkan bahwa ada sisi positif dari dukanya. Jika kakek sahabat Anda meninggal setelah melawan kanker dalam waktu yang lama, jangan katakan, misalnya, “Setidaknya ia sudah tidak menderita lagi.” Alih-alih demikian, katakan, “Aku ikut berduka atas kepergian kakekmu. Berdukalah selama yang kamu butuhkan, dan ingatlah bahwa aku tetap ada untukmu.” 4 Berfokuslah pada perasaannya, alih-alih perasaan Anda sendiri. Saat seseorang yang Anda sayangi berduka, ada kemungkinan Anda membutuhkan waktu untuk bercermin pada makna dukanya terhadap Anda. Hal ini memang bisa dipahami dan membantu Anda bersikap lebih suportif, tetapi sebisa mungkin jangan berfokus pada perasaan Anda saat Anda memeriksa kondisinya atau menanyakan kabarnya. Alih-alih demikian, fokuskan diri untuk memberinya kesempatan untuk berbagi perasaan, dan hanya tanggapi dengan perasaan Anda jika Anda merasa bahwa reaksi Anda bisa membenarkan perasaannya dan membuatnya merasa didukung.[15] Sebagai contoh, jangan lemparkan komentar yang berfokus kepada diri sendiri seperti “Aku tidak tahu bagaimana kamu akan melewati ini; jika aku menjadi kamu, kurasa aku tak akan bisa.” Jika kakak/adik Anda berduka atas kepergian istrinya, misalnya, Anda pun akan ikut berduka atas kehilangan saudara ipar. Saat mencoba memberikan kehadiran Anda untuk kakak/adik, pahami bahwa curahan duka Anda kepadanya hanya akan membuat lukanya terasa makin menyakitkan. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak 578 kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Jl Kelapa Cengkir Barat IV Blok FK I/1, Kelapa Gading Permai Jakarta Utara- 14240. Telp. (021) 4508536. gkicengkir@gmail.com.
Ada waktu untuk berduka Dan ada waktu tuk tertawa Untuk segala sesuatunya Ada waktunya Ada waktu untuk merombak Dan ada waktu tuk membangun Kau jadikan semuanya indah Pada waktunya Walau kini ku menabur benih Sambil mencucurkan air mata kupercaya Suatu saat ku kan menuai berkasnya Sambil bersorak-sorai Chord C C D D E F F G G A A B D G Ada waktu untuk berduka Em A7 D A7 dan ada waktu tuk tertawa D E Untuk segala sesuatunya Em C A7 Ada waktunya D G Ada waktu untuk merombak Em A7 D A7 Dan ada waktu tuk membangun D E Kau jadikan semuanya indah Em A D Am D7 Pada waktunya G A D Walau kini ku menabur benih B7 Em A Sambil mencucurkan air mata D7-Em-Fm D7 G Ku percaya suatu saat A7 D- Cm-Bm Ku kan menuai bekasnya Em A7 D Sambil bersorak-sorai
Adawaktu untuk berduka Dan ada waktu tuk tertawa Untuk segala sesuatunya Ada waktunya. Verse 2. Ada waktu untuk merombak Dan ada waktu tuk membangun Kau jadikan semuanya indah Pada waktunya. Chorus. Walau kini ku menabur benih Sambil mencucurkan air mata ku percaya Suatu saat ku kan menuai berkatnya Sambil bersorak-sorai.
Ada waktu tuk berduka Ada waktu tuk bersuka Ada waktu tuk berdiam Ada waktu tuk berkata Namun di atas s'galanya Ku tau Allahku bekerja Mendatangkan kebaikan Bagi yang mengasihi-Nya Di saat yang ku alami Tak s’perti yang kuingini Di saat tiada jawaban Mengapa harus terjadi Namun di atas s'galanya Ku tau Allahku bekerja Mendatangkan kebaikan Bagi yang mengasihi-Nya Chorus Mungkin tak kupahami Apa yang kini aku alami Namun ku tau pasti Kasih Allahku tak kan berhenti Kan ku s'rahkan semua Pergumulanku pada-Mu Yesus Kar'na kutau pasti Semuanya kan jadi Chord C C D D E F F G G A A B Intro E B/D Cm E/B A E/G Fm Fm/E B/D A/C B E B/D Ada waktu tuk berduka Cm Gm Ada waktu tuk bersuka A E/G Cm Ada waktu tuk berdiam Fm B Ada waktu tuk berkata E B/D Namun di atas s'galanya Cm Gm Ku tau Allahku bekerja A E/G Cm Mendatangkan kebaikan Fm B Bagi yang mengasihi-Nya E B/D Di saat yang ku alami Cm Gm Tak s’perti yang kuingini A E/G Cm Di saat tiada jawaban Fm B Mengapa harus terjadi E B/D Namun di atas s'galanya Cm Gm Ku tau Allahku bekerja A E/G Cm Mendatangkan kebaikan Fm B Bagi yang mengasihi-Nya Chorus E Gm Mungkin tak kupahami A Cm B Apa yang kini aku alami A E/G Cm Namun ku tau pasti Fm B Kasih Allahku tak kan berhenti E Gm Kan ku s'rahkan semua A Cm B Pergumulanku pada-Mu Yesus A E/G Cm Kar'na kutau pasti Fm Semuanya kan jadi B E
UWiYd. 149 377 168 423 21 403 399 384 57

ada waktu untuk berduka dan ada waktu