GIANYAR NusaBali - Dua sekawan spesialis jambret handphone (HP) di kampung turis Ubud, I Wayan Mandi, 18 dan I Nengah Buyung, 22, diamankan. Duo jambret asal Desa Tianyar Tengah, Kubu, Karangasem, ini pun tertunduk lesu di Mapolsek Ubud, Jumat (8/7).VIVA – Ubud Palace Istana Ubud sering disebut juga dengan dengan Puri Saren Agung. Ubud Palace berlokasi di Gianyar, Bali, Indonesia. Kawasan wisata ini menjadi salah satu tempat wisata yang sering diburu orang karena pesonanya yang sangat menarik. Kawasan wisata puri saren agung ini memang selalu menyajikan pemandangan budayanya yang sangat menarik, terutama di lokasi Ubud menjadi salah satu tempat wisata di Bali yang sangat cocok untuk mengisi liburan panjang. Wisatawan lokal, domestik, maupun wisatawan asing bisa menikmati keindahan Istana Ubud. Di istana ini, para wisatawan juga bisa melihat Balinese Dance Royal Agung serta mencicipi makan malam di King’s Palace yang akan menjadi pengalaman tersendiri. Seperti diketahui, Bali menjadi salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi bagi para traveller. Ada banyak hal yang bisa Anda dapatkan ketika mengunjungi Pulau Bali. Tidak hanya wisata pantai, masih banyak wisata lain yang bisa dikunjungi salah satunya yaitu wisata istana Ubud Bali. Wisata ini sangat pas untuk mengenalkan kehidupan seni dan budaya dari masa lampau. Lokasi Ubud PalaceLokasi Istana Ubud ini terletak di kawasan yang cukup strategis. Setiap wisatawan dapat mengakses jalan menuju Istana Ubud dengan mudah. Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi seperti motor maupun mobil. Dengan memanfaatkan aplikasi Google Maps maka Anda bisa sampai di lokasi Istana Ubud dengan tidak memiliki kendaraan pribadi, wisatawan juga bisa menggunakan kendaraan umum seperti angkutan umum maupun jenis angkutan lainnya. Jika menggunakan angkutan umum, Anda bisa berhenti di terminal Ubud, selanjutnya Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan jasa taksi maupun ojek untuk menuju Istana Masuk Ubud PalaceUntuk bisa menikmati keindahan budaya Istana Ubud, Anda tidak perlu repot membayar tiket masuk. Hal ini karena Puri Saren Agung ini tidak menyediakan tarif alias gratis. Pengunjung hanya perlu membayar jika ingin melihat pertunjukan Balinese Dance atau ingin melihat pertunjukkan Show Performance. Jam operasional Istana Bali dimulai sejak 8 pagi WITA hingga 7 malam Ubud PalaceDikutip dari Wikipedia, Dalam perjalanannya, Rsi Markaneya menerima wahyu ilahi bahwa di Bali, ia akan mengubur lima logam mulia di lereng gunung tempat kuil induk Besakih berdiri sekarang. Bersama sekelompok pengikut, Rsi Markaneya secara magnetis tertarik ke tujuan yang terletak di kaki bukit tengah pulau yang memancarkan cahaya dan energi. Tempat ini adalah Campuhan di persimpangan di Sungai Wos di Ubud dan di sinilah ia merasa terdorong untuk membangun sebuah kuil dengan nama Pura Gunung ekspedisi berikutnya di sekitar Bali, Rsi Markaneya membangun sejumlah candi penting lainnya dan menciptakan sistem irigasi bersama dalam lanskap bertingkat terassering yang masih dipraktikkan oleh petani hingga saat ini. Pembentukan banjar, yang merupakan dewan desa yang bertanggung jawab untuk urusan masyarakat dan agama, juga diilhami oleh orang suci ini. Pada dasarnya, dapat dikatakan bahwa Rsi Markaneya bertanggung jawab atas dasar Hindu Bali dalam bentuk paling murni yang disebut sebagai Agama Tirta atau agama air ditemukan pada abad ke-8, wilayah Campuhan selalu sangat dihormati oleh orang Bali karena kekuatan spiritualnya yang luar biasa. Bahkan istilah Ubud berasal dari istilah ubad, yang berarti obat yang mengacu pada sifat penyembuhan tradisional dari berbagai tanaman yang tumbuh secara acak di sini. Generasi pemuja Hindu telah melakukan ziarah khusus ke percabangan di Sungai Wos untuk menengahi, memandikan, dan mengumpulkan air suci untuk upacara kuil dan ritual ada ikatan antara Jawa dan Bali, tetapi itu terdisintegrasi ketika kerajaan Majapahit yang dulunya kuat di abad ke-15 melakukan eksodus massal bangsawan ke Bali. Sebuah kerajaan baru di pantai timur pulau itu yang disebut Kerajaan Gelgel akibatnya didirikan dan memberikan perlindungan bagi banyak keluarga penguasa yang penting. Mereka membawa warisan artistik dan prinsip-prinsip sistem abad ke-17, Bali selalu mengalami kemunculan cepat kerajaan baru, termasuk pendirian beberapa rumah kerajaan di Ubud. Namun, periode ini juga melihat banyak konflik antara klan kerajaan dengan supremasi sebagai tujuan akhir. Seorang pangeran dari Klungkung dikirim untuk membuat istana di Sukawati sebagai pusat kekuatan besar dan keindahan estetika. Pengrajin datang dari seluruh Bali untuk membantu dalam pembangunan tersebut dan setelah selesai banyak dari mereka memilih untuk tinggal. Saat ini, Sukawati menjadi tempat komunitas yang sangat mendukung semua bentuk kesenian serta tarian dan keberhasilan pembentukan otoritas yang berkuasa di Sukawati, pengikut istana kemudian dikirim pada akhir 1700-an untuk mengamankan wilayah Ubud. Sepupu sepupu raja membentuk komunitas saingan di Padang Tegal dan lebih jauh ke utara di kawasan Taman. Menyusul pertempuran berikutnya antar desa-desa tetangga, raja Sukawati mengirim saudara-saudaranya, Tjokorde Ngurah Tabanan ke Peliatan dan Tjokorde Tangkeban ke Sambahan untuk membangun istana dengan gagasan untuk mengendalikan daerah-daerah bermasalah awal perjuangan feodalistik antara kerajaan Peliatan dan Mengwi, keduanya mengatasi perbedaan mereka setelah pertempuran yang dikatakan melibatkan kekuatan magis. Setelah itu, orang-orang Mengwi pindah untuk membantu mendiami Ubud dan selama 1800-an seluruh daerah mulai berkembang dengan persediaan beras yang berlimpah dan ekonomi yang berkembang pertengahan abad ke-19 ada sentimen anti-Belanda yang muncul di dalam kerajaan dan konflik makin marak. Mengwi mengalami kekalahan pahit dan semua tanah dibagikan di antara para penyerang. Beberapa pertempuran yang terjadi sebenarnya dipicu oleh Belanda dan ketika itu adalah tidak biasa yang melihat kerajaan yang menentang tiba-tiba membentuk aliansi. Pemerintah Belanda yang menjajah memilih untuk mengganggu politik pulau itu pada awal abad ke-20. Di bawah kepemimpinan Tjokorde Gede Raka Sukawati, Ubud kemudian dikenal sebagai sub-kabupaten dan kemudian pada tahun 1981 menjadi sebuah kecamatan yang mengambil alih administrasi 13 lingkungan dan 7 desa tradisional. Kabupaten Ubud saat ini mencakup semua wilayah dalam batas-batas Tegallalang, Peliatan, Mas dan menjadi saksi bisu gelombang pengunjung luar negeri yang signifikan selama tahun 1930-an. Gelombang wisata pertama ini difokuskan di sekitar Ubud karena kepercayaan bisnis Tjokorde Gede Agung Sukawati yang mahir berbahasa Inggris dan Belanda. Dia telah mendirikan rumah tamu kecil dan kakak laki-lakinya Tjokorde Raka Sukawati, yang tinggal di seberang jalan, mengambil inisiatif untuk menyambut komposer artis terkenal Walter Spies ke Ubud untuk tinggal dan menjadi tren bagi seniman asing lainnya dan tak lama kemudian orang-orang seperti Rudolf Bonnet dan Willem Hofker yang tiba untuk menghadirkan seni lukis modern. Ketika kabar tentang Ubud dan keindahannya yang mempesona menyebar, desa kemudian menjadi tuan rumah bagi lingkaran wajah-wajah terkenal seperti Noël Coward, Charlie Chaplin, Wells dan antropolog terkenal Margaret untuk mendirikan asosiasi pelukis lahir pada tahun 1936 dan melihat kolaborasi untuk membentuk Pita Maha antara Tjokorde Gede Agung, Spies, Bonnet, dan beberapa seniman lokal. Dengan bantuan komposer Amerika Colin McPhee, yang telah membangun rumah di sepanjang Sayan Ridge yang menakjubkan, kelompok ini bertanggung jawab untuk menyatukan beberapa seniman terbesar Bali untuk mengajar melukis, menari dan musik kepada generasi yang lebih muda. Ubud mengembangkan reputasi sebagai denyut nadi budaya Bali dan citra itu masih bertahan sampai Dunia II membawa kesulitan bagi pulau Bali dan Ubud sangat menderita. Jepang menyerbu dan kemudian diikuti oleh perjuangan keras rakyat Bali melawan Belanda untuk kemerdekaan. Orang Indonesia memperoleh kebebasannya dan presiden pertamanya pada tahun 1945, tetapi sekitar 20 tahun kemudian apa yang disebut 'kudeta komunis' melihat ribuan pembunuhan di seluruh nusantara. Banyak nyawa dicuri, terutama di Ubud dan itu adalah cerita rakyat setempat bahwa burung bangau putih yang mendiami daerah Petulu sebenarnya adalah jiwa-jiwa yang hilang dari mereka yang hampir 20 tahun ketidakpastian, pariwisata kembali di Ubud selama tahun 1970-an ketika para backpacker dan hippie berangkat untuk mencari pengalaman baru. Aliran pengunjung yang mantap sejak itu telah menemukan diri mereka terpikat oleh keindahan intens dari pemandangan dan keramahan orang-orangnya. Ubud telah berhasil merangkul abad ke-21 dengan bermartabat dan tetap mempertahankan seni, budaya, dan agama yang tak lekang oleh waktu. Ini adalah tujuan penting yang diberkati dengan rasa komunitas yang kuat dan energi spiritual yang langka. BBTF 2023, Pentingnya Kerjasama dengan Stakeholder Lokal dalam Mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan I Putu Winastra mengatakan perlunya membahas topik untuk masa depan industri pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. 15 Juni 2023 Sepertiwaktu saya melanglang ke Jempanang, Bali. Jempanang pagi itu sejuk, dengan ditaburi cercahan sinar matahari yang muncul sedikit demi sedikit di atas Pura belakang rumah yang saya tinggali selama tiga hari. Ketika langkah demi langkah lesap saya nikmati di sekitar rumah, tiba-tiba langkah ini terhenti ketika saya bersirobok dengan mas
Ubud terletak di Bali bagian utara, tepatnya di Kabupaten Gianyar. Berbeda dengan Kuta yang terkenal dengan pantainya, Ubud menawarkan pemandangan pegunungan dan bukit yang hijau. Keindahan pemandangan alam tersebut mampu menarik para wisatawan untuk berkunjung, bahkan mencari hotel di Ubud untuk tempat bermalam agar dapat menghabiskan waktu lebih lama lagi di daerah juga merupakan pusat kebudayaan Bali. Sebagian besar warga Ubud adalah petani dan seniman yang terus memelihara kebudayaan Bali. Di Ubud, terdapat banyak galeri seni dan pertunjukan musik juga tari yang digelar setiap malam. Di Ubud, Anda juga bisa belajar kesenian Bali. Ada banyak sanggar tari dan lukis yang bisa Anda ikuti di hanya berseni, Ubud juga religius. Di Ubud, jumlah hiburan malam seperti pub dan bar dibatasi jumlahnya oleh kepala adat. Suasana tenang dan damai bisa Anda dapatkan di sini. Pura yang didatangi umat Hindu dengan sesajennya untuk beribadah menjadi pemandangan biasa di sini. Ubud merupkan tempat yang tepat untuk Anda yang ingin istirahat dari rutinitas kerja dan keluar dari keramaian Utama di UbudUbud merupakan sebuah kecamatan di Gianyar, Bali. Ubud dibagi menjadi delapan desa dan di antara delapan desa tersebut, terdapat empat desa yang memiliki daya tarik utama di Ubud, antara lainDesa UbudDesa Ubud menawarkan banyak galeri seni, kursus tari dan lukis, serta KedewatanDesa Kedewatan hanya terletak 10 menit dari pusat Ubud. Di desa ini, Anda dapat mencicipi nasi ayam Bu Mangku yang LodtunduhDesa Lodtunduh identik dengan toko kesenian, seperti lukisan, kerajinan tangan, dan Mas Pakraman MasDesa Mas terkenal dengan kerajinan patungnya. Anda juga bisa melihat proses pembuatan kerajinan di kediaman UbudSejarah Bali bermula dari sejarah Ubud. Agama Hindu masuk ke Bali pertama kali melalui Ubud dan budayanya terus bertahan hingga dikenal sejak abad ke-8. Pendeta Hindu dari Jawa, Rsi Markandya datang ke Bali untuk melakukan meditasi. Lokasi yang menjadi tempatnya bermeditasi saat itu adalah bukit Campuhan yang berada tak jauh dari pusat Ubud saat Ubud berasal dari bahasa Bali kuno "Ubad" yang berarti pengobatan. Hal ini dikarenakan pada saat itu, Campuhan merupakan pusat pengobatan alami. Kata Ubad kemudian perlahan berubah menjadi Ubud hingga 1900, warga Ubud meminta keleluasaan pada Belanda untuk menjalankan segala aktivitas seni. Pada 1930, menjadi awal berkembangnya kesenian di Ubud. Dengan dukungan dari kerajaan, seniman Ubud menggelar pertunjukan seni di kota dan dari sinilah, kesenian Bali kemudian dikenal sampai ke ke UbudBerikut ini adalah beberapa moda transportasi yang dapat mengantar Anda ke UbudTransportasi UdaraAnda dapat menaiki pesawat terbang dengan tujuan pendaratan di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Dari bandara, Anda dapat melanjutkan perjalanan ke Ubud dengan taksi yang memasang tarif sekitar Jarak tempuh dari bandara ke Ubud sekitar 37 transportasi dengan tarif lebih ramah di kantong, Anda dapat memilih bus Perama atau taksi antar-jemput. Kedua moda transportasi lanjutan ini memiliki tarif di bawah LautAnda bisa ke Ubud dari beberapa kota di Pulau Jawa dengan menggunakan kendaraan pribadi atau bus. Saat berkendaraan dengan kendaraan pribadi atau bus, Anda juga diharuskan menyeberang ke Bali melalui pelabuhan feri di DaratBus antar provinsi ini hanya akan mengantar Anda sampai Terminal Ubung, Denpasar. Selanjutnya, Anda bisa menggunakan taksi atau sewa mobil untuk menuju ini sudah termasuk penyeberangan dengan menggunakan kapal feriTarif bus Jakarta–Denpasar sekitar Rp bus Surabaya–Denpasar sekitar Rp yang tertera dapat berubah sewaktu-waktuTransportasi di UbudUntuk berkeliling di Ubud, Anda dapat memanfaatkan jasa kendaraan umum berikut iniTaksiAnda bisa menemukan banyak taksi di sepanjang jalan Ubud. Taksi di Ubud tidak menggunakan argometer. Tarif yang dikenakan untuk menuju satu lokasi di Ubud mulai dari Rp SewaSewa mobil merupakan cara terbaik untuk berkeliling Ubud dengan keluarga atau rombongan. Anda bisa menyewa mobil beserta sopirmya. Mobil ini banyak ditemui di jalanan Ubud dan bisa mengantar Anda ke satu tujuan saja atau ke beberapa tujuan. Mobil memiliki logo bundar berwarna kuning dengan huruf E di kaca depannya sebagai tanda bahwa mobil merupakan anggota dari Asosiasi Transportasi Ubud. Tarif yang dikenakan bukan berdasarkan jam. Untuk jarak dekat, dikenakan tarif mulai dari SewaAda banyak tempat penyewaan sepeda motor di Ubud. Jika kesulitan mencari sendiri, pihak hotel di Ubud biasanya menawarkan bantuan untuk mencarikan sepeda motor sewaan. Tarif sewa sepeda motor adalah sekitar per SewaSelain sepeda motor, Anda juga bisa menyewa sepeda kayuh di Ubud. Tempat sewa sepeda banyak ditemukan di Jalan Monkey Forest. Tarif sewa sepeda berkisar antara hingga per HotelBanyak hotel yang menyediakan jasa antar-jemput ke lokasi wisata di Ubud. Untuk informasi lebih lanjut mengenai tarif, Anda bisa tanyakan ke pihak hotel tempat Anda menginap.Harga yang tertera dapat berubah sewaktu-waktuIklim di UbudUbud merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian 300-600 meter di atas permukaan laut, sehingga suhu udara di Ubud relatif lebih rendah dari daerah lain di Bali seperti Kuta. Suhu udara di Ubud berkisar antara 23-27 derajat daerah lain di Indonesia, Ubud memiliki iklim tropis. Musim kemarau biasa berlangsung dari bulan April sampai Oktober, sedangkan musim hujan berlangsung dari bulan November sampai Daerah di UbudUbud menggunakan bahasa Bali sebagai bahasa daerah yang digunakan sehari-hari. Bahasa Bali sendiri terdiri dari tiga tingkatan, antara lainBali AlusBahasa ini digunakan dalam acara adat seperti pernikahan. Selain itu, digunakan juga untuk berbicara dengan orang yang memiliki kasta lebih MadyaBahasa ini disebut juga bahasa menengah. Biasanya, bahasa Madya digunakan untuk berbicara dengan orang yang kastanya KasarBali kasar ini biasa digunakan oleh sesama kasta Sudra, kelas terendah di Bali. Selain itu, bahasa ini, digunakan juga oleh kaum bangsawan yang berbicara dengan abdi dalem atau di UbudHotel di Bawah di UbudBaik menginap sendiri maupun bersama rombongan, hotel-hotel di Ubud siap memaksimalkan waktu istirahat kamu. Bahkan bujet yang harus kamu siapkan tidak perlu lebih dari per Padma HotelHotel yang berada di Jalan Raya Andong Banjar Nagi Desa Petulu Ubud ini menawarkan pengalaman menginap dengan akses cukup dekat ke berbagai tempat wisata. Lokasinya hanya berjarak sekitar 1,11 km dari Botanic Garden Ubud dan kurang lebih 1,51 km dari Pura Taman Saraswati. Bagi yang ingin berwisata belanja, kamu bisa berkendara sejauh 1, 43 km dari Puri Padma Hotel menuju Ubud Traditional Art satu daya tarik dari hotel dengan fasilitas kolam renang ini adalah pemandangan hamparan sawah yang bisa kamu nikmati sambil menyantap hidangan. Kenyamanan beristirahat juga terjamin berkat adanya fasilitas seperti AC, TV, kulkas, brankas, dan hairdryer di dalam kamar. Selama menginap di Puri Padma Hotel, kamu juga bisa menikmati layanan spa, massage, dan perlu khawatir masalah akses transportasi. Bagi yang datang melalui Bandara Internasional Ngurah Rai, hotel dengan tarif mulai dari per malam ini menawarkan layanan airport transfer. Sebagai tambahan, tersedia pula sewa sepeda dan area shuttle untuk menunjang mobilitas Bali BungalowJika sedang mencari penginapan di dekat Ubud Monkey Forest, Wenara Bali Bungalow bisa menjadi pilihan tepat karena jaraknya hanya sekitar 0,07 km. Kuliner Bebek Bengil yang berjarak kurang lebih 0,49 km juga bisa kamu capai dengan mudah dari hotel di Jalan Monket Forest Ubud strategis tersebut tentunya juga ditunjang dengan fasilitas dan layanan memuaskan. Dengan menyiapkan tarif mulai dari Rp445 ribuan untuk menginap per malamnya, kamu sudah bisa menikmati fasilitas kolam renang, akses Wi-Fi di area public, early check in, hingga taman yang indah. Wenara Bali Bungalow juga memiliki restoran sendiri sehingga kebutuhan kulinermu pasti mendukung mobilitas para tamu, hotel yang berjarak sekitar 0,55 km dari Komaneka Fine Art Gallery ini menyediakan layanan sewa mobil dan airport transfer. Sebagai alternatif, kamu juga bisa mencapai Wenara Bali Bungalow menggunakan taksi atau layanan ojek di Bawah di UbudBukanlah perkara sulit untuk menemukan hotel dengan tarif terjangkau di Ubud. Bahkan kamu sudah bisa nyaman beristirahat dengan mengeluarkan bujet tidak sampai CottageHanya berjarak sekitar 0,25 km dari Museum Agung Rai, kamu bisa menemukan hotel berbintang tiga bernama Kamandhani Cottage. Alamatnya berada di Jalan Premasanthi 17 Pengosekan Ubud dan berjarak kurang lebih hanya 0,66 km dari The Yoga Barn. Jarak menuju Bebek Bengil juga tak kalah dekat, sekitar 0,76 kamar yang dilengkapi TV, AC, minibar, brankas, hairdryer, meja, hingga shower, waktu beristirahat di Kamandhani Cottage pasti akan terjamin kenyamanannya. Terlebih, hotel yang memasang tarif mulai dari ini juga menyediakan fasilitas penunjang lain berupa kolam renang, area parkir, restoran, akses Wi-Fi di area publik, hingga keamanan 24 ketinggalan layanan airport transfer juga bagi kamu yang datang melalui Bandara Internasional Ngurah Rai. Demi kenyamanan beraktivitas selama di Ubud, kamu bisa memanfaatkan layanan sewa mobil dan sepeda yang juga disediakan oleh Kamandhani Puspa Ubud HotelBeristirahat dengan suasana nyaman dan harga terjangkau bisa kamu rasakan di The Puspa Ubud Hotel. Berada di Jalan Raya Pengosekan Ubud, hotel yang memasang tarif mulai dari Rp340 ribuan per malam ini melengkapi fasilitasnya dengan area parkir, resepsionis 24 jam, akses Wi-Fi, massage, hingga medical setiap kamarnya dilengkapi dengan AC, TV, meja plus kursi, hingga hairdryer demi memaksimalkan waktu istirahat para tamu. Kamu juga tidak perlu bingung soal kebutuhan santap hidangan karena The Puspa Ubud Hotel memiliki restoran sendiri dan menyediakan room service 24 hanya itu, akses menuju hotel yang berjarak sekitar 0,52 km dari The Yoga Barn ini juga cukup mudah. Dari Bandara Internasional Ngurah Rai, kamu bisa menggunakan layanan airport transfer yang disediakan The Puspa Ubud Hotel. Taksi dan transportasi berbasis online juga bisa mengantarkan kamu menuju hotel yang menyediakan welcoming drinks Wisata di UbudSudah menjadi rahasia umum bahwa Bali merupakan salah satu destinasi liburan favorit wisatawan. Tidak hanya wisatawan lokal, tapi juga mancanegara. Apa pun preferensi liburanmu, Bali bisa menyuguhkannya untuk kamu. Bagi yang suka berlibur dengan suasana ramai, Kuta merupakan kawasan destinasi yang tepat. Namun, kamu yang lebih menyukai ketenangan bisa datang ke daerah dengan pegunungan dan area pematang sawah, Ubud menawarkan pengalaman berlibur dengan nuansa asri, sejuk, dan jauh dari kebisingan. Tak hanya itu, di Ubud jugalah kamu bisa mengenal budaya Bali secara lebih mendalam. Kawasan ini memang dikelilingi oleh beberapa desa adat seperti Penestanan, Campuhan, Batuan, dan Ubud pun dapat menjadi destinasi menarik untuk para penggemar wisata belanja. Ada ratusan toko dan butik unik yang bisa kamu temukan di Ubud. Umumnya, toko dan butik ini menjual produk barang-barang vintage, lukisan, aksesoris seperti kalung dan anting-anting, ukiran kayu, hingga aneka jenis tidak berlebihan rasanya menyebut Ubud sebagai jantung budaya dari Kota Bali. Mengingat ada begitu banyak wisatawan yang berlibur di Ubud, menemukan hotel atau penginapan di sini pun tidak susah. Mulai dari resort mewah hingga penginapan berharga terjangkau, hotel untuk keluarga hingga hostel untuk backpacker, semua bisa kamu temukan di Ubud. Beberapa tempat menarik yang wajib Anda kunjungi saat berada di Ubud adalahPasar UbudPasar ini merupakan pasar tradisonal yang sangat ramai di Ubud. Anda bisa menemukan bermacam suvenir khas Bali, seperti kain Bali, ukiran, gantungan kunci, dan tas anyaman. Pasar Ubud dibagi menjadi dua bagian, yaitu pasar bagian barat dan pasar bagian timur. Pasar bagian barat digunakan untuk menjual barang seni tradisional, sedangkan pasar bagian timur digunakan untuk menjual barang kebutuhan sehari-hari seperti bukaPasar bagian barat WITAPasar bagian timur WITABali Rafting Sungai AyungJika ingin menguji nyali, Anda bisa melakukan rafting atau arung jeram di Sungai Ayung. Selama kurang lebih dua jam, Anda akan menyusuri sungai dengan arus derasnya. Yang menarik adalah pahatan cerita Ramayana sepanjang satu kilometer di dinding sungai yang bisa Anda nikmati selama rafting. Jika tak ingin menyewa mobil, Anda bisa menggunakan jasa travel antar-jemput ke hotel dan lokasi rafting. Harga untuk melakukan rafting adalah per orang dewasa dan per orang anak-anak.Monkey ForestMonkey Forest merupakan cagar alam yang dijadikan satu dengan kompleks candi. Di sini, ada lebih dari 400 ekor monyet yang lebih dikenal dengan kera ekor panjang. Monyet-monyet ini akan menyapa Anda di gerbang masuk dan semakin masuk ke dalam, semakin banyak monyet yang bisa Anda ditemui. Warga setempat yakin bahwa monyet-monyet ini bertugas untuk menjaga kesucian candi dan patung yang terdapat di kompleks buka Setiap hari, pukul WITAHarga per orangMuseum NekaMuseum ini terletak di Jalan Campuhan, Kedewatan, Ubud. Nama museum ini diambil dari nama seorang kolektor lukisan, Suteja Neka. Ada lebih dari 300 buah lukisan hasil karya seniman nasional maupun internasional di museum ini. Koleksi di museum ini sangat terawat dan tersimpan dengan buka Setiap hari, pukul WITA hari libur nasional tutupHarga per orang di atas usia 12 tahunMuseum Agung Rai ARMAARMA memiliki banyak koleksi lukisan dari seniman nasional maupun internasional dan juga patung khas Bali. Anda juga bisa menyaksikan pertunjukan tarian Bali, seperti Legong dan Barong yang dipentaskan di sini. Di depan museum, terdapat taman dan kafe dengan nuansa Bali. Setelah puas melihat koleksi museum, Anda bisa berkeliling taman atau beristirahat di Jalan Pengosekan, UbudJam buka Setiap hari, pukul WITAHarga per orangPuri Agung KrisnakusumaPuri ini merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Ubud pada zaman dahulu. Sekarang, puri ini digunakan sebagai lokasi pertunjukan seni dan budaya di Ubud. Di halaman depan, ada area yang disebut Ancak Saji, di mana pertunjukan tari digelar setiap minggunya. Selain itu, terdapat latihan gamelan dari beberapa kelompok seni yang digelar setiap hari.Harga yang tertera dapat berubah sewaktu-waktuWisata Ubud Paling Hits di 2019Popularitas Ubud di kalangan wisatawan tentunya tidak terlepas dari potensi wisatanya yang seolah terus meningkat dari tahun ke tahun. Dari sekian banyak tempat wisata yang tersedia di Ubud, beberapa di antaranya disebut-sebut akan menjadi destinasi hits pada 2019 Ridge WalkLengkapi petualangan wisata di Ubud dengan menyusuri area persawahan yang memang menjadi ikon dari daerah ini. Salah satu tempat terbaik untuk melakukannya adalah Campuhan Ridge Walk yang tak berada jauh dari Jembatan Campuhan. Jalurnya memang pendek, dengan jalan setapak yang membelah area persawahan. Meski begitu, pemandangannya benar-benar mata memandang, yang terlihat hanyalah hamparan hijau. Kamu juga akan menemukan gubuk-gubuk tradisional yang semakin menyempurnakan pemandangan di Campuhan Ridge Walk. Jika memang tertarik, sebaiknya datanglah saat pagi atau sore hari agar bisa jalan-jalan tanpa harus terpapar sinar matahari yang jalan-jalan, beristirahatlah sejenak di Karsa Kafe dengan pemandangan pematang sawah sekaligus kolam teratai. Agar bisa mendapat akses mudah menuju Campuhan Ridge Walk, menginaplah di hotel-hotel dekat area tersebut. Salah satu yang layak jadi pilihan adalah Hotel Tjampuhan Spa, akomodasi berbintang tiga dengan jarak sekitar 0,17 km saja dari Campuhan Ridge Village BaliLebih dari sekadar tempat wisata, Green Village Bali menawarkan pengalaman eco tour dengan bangunan-bangunan ramah lingkungan yang seluruhnya terbuat dari bamboo. Dengan mengikuti eco tour, kamu akan diajak mengelilingi Green Village Bali dan mampi ke bengkel bambi untuk melihat proses pengolahan bamboo mulai dari penebangan hingga menjadi perabotan dan material hanya itu, dalam tur tersebut kamu juga mampir ke Kul Kul Farm untuk belajar lebih banyak tentang pertanian dan perkebunan. Jika tertarik untuk berkunjung ke Green Village Bali, kamu bisa langsung menuju Jalan Tanah Ayu, Sibang Gede pada hari biasa pukul 1230 hingga 1330. Menariknya lagi, kamu juga bisa menginap di salah satu rumah bambu yang tersedia di Green Village jika lebih memilih untuk menginap di tempat lain, ada juga beberapa hotel di dekat Green Village Bali yang layak kamu pertimbangkan. Beberapa di antaranya seperti Sharma Springs House Green Village yang berjarak sekitar 1,8 km atau Shanti Toya Ashram & Retreat Center yang berjarak sekitar 6,8 km dari Green Village of LifeUbud juga dapat menjadi destinasi yang memuaskan untuk apra penggemar belanja. Jika belum puas bekunjung ke Ubud Art Market yang populer, kamu bisa mampir ke Threads of Life, yaitu sebuah galeri yang memajang koleksi kerajinan kain tenun tradisional. Menariknya, kain-kain ini dibuat dari pewarna alami dan bahan-bahan lokal. Proses pengerjaannya pun juga masih menggunakan cara ada seribu seniman yang berjasa atas keindahan kain-kain tenun di Threads of Life ini. Jadi, dengan membeli hasil kerajian tersebut, kamu akan memberi dukungan kepada komunitas lokal di sana. Asyiknya lagi, kamu juga bisa ikut belajar membuat kain tenun di Threads of harinya, tempat wisata yang berada di Jalan Kanjeng No. 24, Ubud ini buka pukul 1000 sampai 1900 WITA. Apabila hendak mencari penginapan di sekitar Threads of Life, ada beberapa pilihan yang bisa kamu pertimbangkan. Salah satunya adalah The Samaras Villas & Restaurants yang berjarak sekitar 2,8 km dari Threads of Pool & GardensSelepas berkeliling tempat wisata di Ubud, kini saatnya kamu bersantai di Folk Pool & Gardens. Restoran yang berada di kawasan Jalan Monkey Forest ini mengusung konsep yang memadukan taman dan kolam renang. Jadi, sambil menyantap hidangan yang disajikan, kamu juga bisa berenang. Di bagian tengah kolam juga terdapat bar di mana kamu bisa bersantai sejenak sebelum lanjut sedang malas berenang, kamu bisa bersantai di gazebo berkapasitas empat orang yang disediakan di pinggir kolam. Gazebo ini sudah dilengkapi ranjang dan bantal empuk sehingga kenyamananmu pasti terjamin. Buka pukul 1000 hingga 2200 WITA, saat malam hari area kolam renang Folk Pool & Gardens akan terlihat cantik dengan pendar lampu-lampu lagi, Folk Pool & Gardens juga mengajak para pengunjung untuk menonton film bersama di dekat kolam renang melalui program mereka yang bertajuk Popcorn Club. Bagi yang mencari penginapan terdekat, salah satu yang bisa kamu pertimbangkan adalah Rice Paddy Bungalows. Jaraknya hanya sekitarsatu menit berjalan kaki menuju Folk Pool & Keluarga & Anak di UbudUbud merupakan destinasi liburan yang tepat untuk segala jenis wisatawan, termasuk kamu yang datang bersama anak dan keluarga. Di Ubud, kamu bisa menemukan cukup banyak tempat wisata yang ramah keluarga. Berikut beberapa di Pondok PekakImage membosankan yang biasanya melekat pada perpustakaan tidak akan kamu temukan di Perpustakaan Pondok Pekak. Tidak hanya menyajikan koleksi buku yang mengagumkan, perpustakaan yang berada di Jalan Monkey Forest, sebelah timur lapangan Ubud ini juga menawarkan kesempatan untuk belajar banyak hal menarik, mulai dari main gamelan, membuat sesajen tradisional Bali, hingga belajar yang datang bersama anak-anak, kamu juga bisa mengajak mereka membuat kerajinan tangan untuk dibawa pulang. Namun, untuk mengikuti kelas-kelas yang disediakan, kamu harus membayar sekitar per kelasnya. Apabila tertarik, setiap harinya kamu bisa datang ke Perpustakaan Pondok Pekak pada pukul 0900 hingga 1700 Puri LukisanSelain pemandangan alam yang memukau, Ubud juga dikenal akan kekayaan seninya. Salah satu tempat yang bisa kamu kunjungi untuk menyaksikan hal tersebut adalah Museum Puri Lukisan di kawasan Jalan Raya Ubud. Mengusung konsep taman, Museum Puri Lukisan terdiri dari empat bangunan yang memamerkan hasil karya dari para seniman karya dari seniman-seniman ternama pun bisa kamu jumpai di sini. Misalnya seperti I Gusti Nyoman Lempad 1862-1978, I Gusti Made Kwandji 1936-2013, dan I Ida Bagus Made 1915-1999. Agar bisa menikmati koleksi seni tersebut, kamu diharuskan membayar tiket masuk sebesar kurang lebih per orang. Setiap harinya, Museum Puri Lukisan beroperasi mulai pukul 0900 sampai 1800 Taman SaraswatiSalah satu daya tarik dari Pura Taman Saraswati terletak pada kolam teratai di sebelah kiri dan kanan jembatan yang mengantarkan pengunjung menuju pura utama. Tidak hanya keindahan kolam, tempat wisata yang ebrada di kawasan Jalan Raya Ubud ini juga menyuguhkan arsitektur yang memukai. Pahatan dan ukiran batu yang ada di sini dibuat dengan sangat memang tertarik berlibur ke Pura Taman Saraswati, sebaiknya datanglah hari Kamis setelah matahari terbenam. Pada hari tersebut, tepatnya pada pukul 1930 WITA, biasanya diselenggarakan pertunjukan Tari Kecak Api yang popularitasnya sudah begitu mendunia. Tari Kecak Api ini akan berlangsung di panggung yang berada di tengah-tengah kolam Malam Nightlife di UbudJika ingin mengekslor Ubud pada malam hari, berikut adalah beberapa tempat menarik yang dapat Anda kunjungiPertunjukan Tari KecakPertunjukan tari kecak diadakan secara bergiliran di tiap desa. Pertunjukan ini berlangsung tiap malam. Umumnya, harga tiket menonton tari kecak adalah per Café UbudDi kafe ini, Anda bisa menikmati permainan musik jazz secara langsung. Kafe ini juga menyediakan minuman dan hidangan khas Asia seperti Jepang. Jazz Café Ubud terletak di Jalan Sukma 2, BarLuna Bar menyediakan makanan khas Indonesia dan berbagai minuman. Bar ini memiliki agenda bedah buku dan temu penulis pada hari-hari tertentu. Selain itu, bar ini juga menjadi lokasi acara tahunan Ubud Writers and Readers Festival UWRF. Luna Bar terletak di Jalan Goutama, Ubud.Harga yang tertera dapat berubah sewaktu-waktuWisata Kuliner di UbudTidak hanya menawarkan pengalaman wisata alam, seni, dan budaya, Ubud juga sebetulnya merupakan surga wisata kuliner. Berbagai tempat makan dengan menu khas yang lezat bisa kamu temukan di Betutu Pak SanurLiburan di Ubud akan kurang lengkap rasanya jika belum menyantap ayam betutu yang sudah menjadi kuliner khas Bali. Di Ubud, salah satu tempat terbaik untuk makan makanan tersebut adalah Ayam Betutu Pak Sanur di Jalan Arjuna No. 19. Sudah berjualan sejak 1986, kelezatan Ayam Betutu Pak Sanur tentu sudah tidak perlu kamu ragukan Ayam Betutu Pak Sanur terletak pada daging ayamnya yang begitu empuk karena sebelumnya dimasak selama sekitar dua belas jam dengan api kecil. Ditambah dengan racikan bumbu dan rempah yang terserap hingga ke tulang, wajar bila Ayam Betutu Pak Sanur banyak dicari. Untuk bisa menikmati satu ekor ayam betutu di sini, kamu perlu menyiapkan bujet sekitar Leke UbudRestoran dengan nama unik ini menyediakan menu spesialisasi bebek goreng dengan kulit yang garing. Di sisi lain, daging bebeknya juga sama sekali tidak alot dan berbau amis. Disajikan dengan nasi putih hangat dan sambal khas, dijamin kamu akan ketagihan dengan bebek garing buatan Laka Leke Ubud ini. Namun, jika kurang suka bebek, kamu bisa memesan menu lain seperti nasi campur Laka Leke Ubud bukanlah sekadar restoran biasa. Restoran yang berada di Jalan Nyuh Kuning ini juga rutin menyelenggarakan workshop setiap sorenya, mulai dari workshop bermain gamelan hingga tarian tradisional. Bahkan terkadang saat malam hari, Laka Leke Ubud juga kerap mengadakan pertunjukan tarian yang bisa kamu saksikan sambil menyantap samping kuliner tradisional, Ubud juga memiliki sejumlah restoran mewah yang memungkinkan kamu untuk melakukan fine dining. Salah satunya adalah Mozaic di kawasan Jalan Raya Sanggingan. Mozaic merupakan restoran pertama asal Indonesia yang masuk daftar Asia’s 50 Best Restaurants. Jadi, kualitas cita rasa dan layanannya sudah tidak perlu dipertanyakan satu rahasianya terletak pada kehebatan sang pendiri, Chris Salans, dalam mengolah beragam menu lokal dengan penyajian yang amat berbeda. Bahkan kabarnya Salans jugalah yang berjasa besar dalam kelahiran berbagai restoran kontemporer serupa di Bali. Sejak Juni 2018 lalu, Mozaic membuka layanan makan siang setelah sebelumnya hanya beroperasi saat malam 4 DessertPuas menyantap aneka kuliner berat, saatnya menutup petualangan kuliner di Ubud dengan hidangan dessert di Room 4 Dessert. Lokasinya masih satu kawasan dengan Mozaic, yakni di Jalan Raya Sanggingan. Sesuai namanya, Room 4 Dessert yang sudah beroperasi di Ubud sejak 2014 ini memang menyajikan aneka jenis dessert, yang dibuat oleh koki Will satu menu favorit yang wajib kamu coba adalah Sugar Refinery yakni perpaduan sari manggis, gula merah, dan kacang-kacangan Bali. Ada pula menu bernama Passion You, yakni puding ketan hitam yang dibuat dari markisa, rambutan, dan biji juga bisa menikmati pilihan wisata kuliner lainnya di bawah iniBebek Bengil Restaurant di Jalan HanomanGurihan Barbeque di Jalan Raya MasKafe Batan Waru di Jalan Dewi SitaNasi ayam Kadewetan Bu Mangku di Jalan Raya KadewetanTips Wisata di UbudSimak beberapa tips berikut jika Anda ingin atau sedang berada di UbudAnda bisa berkeliling Ubud dengan berjalan kaki trekking atau dengan bersepeda. Ada jasa tur keliling Ubud dengan seorang pemandu dan Anda bisa berinteraksi langsung dengan penduduk saat masuk ke desa-desa di penggemar olahan bebek, Anda bisa mencicipi aneka olahan bebek di Bebek Tepi Sawah Restaurant & Gallery. Di sini, Anda bisa menikmati hidangan bebek atau ayam dengan pemandangan sawah yang hijau dan sejuk khas pedesaan. Menu favorit di sini adalah Crispy Duck, yaitu bebek goreng yang disajikan dengan nasi dan tiga jenis sambal Bali. Resto ini berada di Jalan Raya Goa Gajah, mobil sewa yang memiliki logo E’ di kaca depannya. Mobil berlogo E’ adalah anggota dari Asosiasi Transportasi Ubud, sehingga tarif yang dikenakan sudah mengikuti aturan memberi makan monyet tanpa sepengetahuan pemandu di Monkey Forest. Memberi makan sembarangan dapat berakibat buruk bagi monyet di sana seperti gangguan perncernaan pada barang bawaan Anda dan hindari memakai kacamata saat berkunjung ke Monkey Forest karena monyet-monyet di sini suka mengambil banyak hotel murah dan mewah di Ubud, Anda harus menyesuaikan bujet agar anggaran tidak membengkak.
ProjekDesain Rumah Tinggal Minimalis Modern 2 Lantai Pak Mudunsen Di Graha Raya Bintaro Jaya Pemilik bercerita kepada kami bahwa beliau memiliki tanah dengan ukuran lebar tanah 11,5 m dan penjang tanah 15 m, dengan luasan tanah keseluruhan 172,5 m², pemilik meminta kepada kami Asia Arsitek untuk dibuat perencanaan rumah tinggal dengan konsep